Minggu, 03 April 2011

Sekilas Tentang ASI

Maha Suci Allah yang menciptakan ASI dan memberkahinya
Sholawat dan salam atas Rasulullah,keluarga dan pengikutnya

Menyusui adalah sunnatullah yang telah ditetapkan sejak makhluk melata berjenis mamalia hadir untuk pertama kali di muka bumi.Berdasarkan penelitian,kegiatan menyusui baru berkembang sebagai pengetahuan adalah sejak Hippocrates mulai menelitinya.Pengetahuan terhadap ASI dan seluk beluknya kemudian diajarkan di sekolah kedokteran pada abad pertengahan oleh para ilmuwan masa itu diantaranya Ibnu Sina (Avicena).Lantas disebarluaskan ke banyak literatur kesehatan dan mulai masuk Eropa sekitar abad 15-16.

Dalam sebuah jurnal ilmiah yang diterbitkan tahun 1998,disebutkan bahwa masyrakat Hawai memiliki masa menyusui yang panjang yakni sekitar 5 tahun,sedangkan pada orang Eskimo menyusui dilakukan hingga anak berusia 7 tahun.Yang menarik adalah berdasarkan literatur kesehatan dari Brahmanisme ada pendapat bahwa kolostrum harus dihindari oleh bayi karena kolostrum adalah makanan setan.Kepercayaan tersebut terus terjaga hingga abad ke 17.di masa itu,kalangan kedokteran di India mulai mengkampanyekan manfaat dari kolostrum dan berusaha menggeser kepercayaan jenis takhayul dengan penjelasan ilmiah.
Berdasarkan pengalaman dari banyak ibu-ibu dan pengamatan yang telah dilakukan,dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin sering seorang ibu menyusui,semakin banyak ASI yang diproduksinya.Dan sesuai anjuran Rasulullah saw bahwa makanlah bila merasa lapar maka hendaknya sang bayi disusui jika dia merasa lapar.Bahasa lapar dari bayi adalah bahasa hati,bukan sekedar tangis biasa, yang hanya bisa dimengerti oleh ibu-ibu dan bapak yang memiliki perasaan halus.
Bagaimanapun juga tidak akan pernah ada dot yang mampu mengajari bayi seperti tetek sang ibu mengajari bayi akan rasa kasih sayang dan kemanusiaan, tetek ibu juga menyebabkan rahang bayi tumbuh lebih baik dan lebih kuat.

Sehebat apapun kandungan susu formula tidak akan mampu menyamai ASI karena susu sapi diperuntukkan secara khusus untuk sapi bukan untuk manusia. Anak sapi sudah mampu berlari hanya beberapa jam setelah kelahirannya tetapi bagaimana bayi manusia ?
Dan belum pernah ada sejarah yang mencatat ada bayi yang alergi terhadap susu sang ibu kecuali sang ibu telah mengonsumsi makanan/minuman yang mengandung zat yang memicu timbulnya reaksi alergi.
Untuk itu,sangat dianjurkan pemberian ASI secara ekslusif untuk bayi hingga berusia 6 bulan dan ibu wajib memperhatikan komposisi makanan dan minuman secara hati-hati.Adakah bayi yang mabuk?Ada.Jika sang ibu mengonsumsi alkohol/khamar/pil ekstasi dan lain-lain yang memabukkan.ASI Ekslusif diberikan hingga bayi berusia 6 bulan adalah karena hingga usia tersebut pencernaan bayi belum mampu mencerna makanan selain ASI.Dan dengannya,kinerja ginjal bayi juga lebih efisien dan efektif karena ASI lebih banyak dimanfaatkan di dalam tubuh sehingga pembuangan menjadi sedikit.Pasti akan ada pengaruh yang penting pada kesehatan bayi secara total.
Apabila pada susu formula ada pembagian jenis susu yang bisa dikomsumsi sang bayi berdasarkan usia begitu pula pada ASI.Adalah keajaiban yang berulang kali terjadi karena komposisi ASI secara ajaib akan berbeda setiap bayi memasuki batas usia tertentu.
Sungguh,bukti ilmiah yang luar biasa dan terkandung dalam hadits Rasulullah saw pada peristiwa Isra’ Mi’raj bahwa beliau memilih susu yang segar bukan khamar (yang ditawarkan Jibril pada beliau saw PASTI bukan susu formula dan bukan pula susu basi).

Sebagai penutup,wahai bunda,jangan lupa untuk selalu berdoa jika akan menyusui minimal bunda membaca Basmalah.Sekedar informasi bisa Klik di siNi
Satu lagi bunda,jangan tinggalkan pekerjaan menyusui karena akan menimbulkan bahaya yaitu kanker payudara dan menimbulkan perasaan terasing bagi bayi.Kecuali Allah menakdirkan bunda sebagai wanita yang tidak dapat mengeluarkan ASI.Tetapi,wahai bunda,jangan menyerah.........!!!! Pada hari-hari pertama kelahiran bayi pasti akan keluar kolostrum meski jumlahnya sedikit tapi,saya mohon kepada bunda,untuk tetap berjuang dengan memompanya demi sang bayi....

Salam ukhuwah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar