Sekilas tentang DNA dan Warna Kulit
Imam Ahmad ra meriwayatkan dari Abu Musa dari Nabi SAW :”Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari satu genggaman tanah yang digenggamNya dari seluruh permukaan bumi.Kemudian anak Adam datang sesuai dengan kadar warna tanah.Diantara mereka ada yang merah,putih,hitam dan perpaduan warna warni tersebut……..” (HR Abu Dawud dan At Turmudzi : hasan shahih)
Beberapa abad kemudian ilmu pengetahuan datang untuk menjelaskan tentang kebenaran hadits diatas dan menghasilkan bukti yang mengagumkan.Bahwa warna kulit manusia secara umum dapat dibagi menjadi tiga, yaitu warna hitam, coklat atau sawo matang, dan putih. Yang menentukan warna kulit tersebut adalah pigmen melanin. Melanin berfungsi sebagai protektor dari sinar ultraviolet (UV), dan pigmen ini berada pada organel yang disebut melanosom. Sebelumnya telah ditemukan gen-gen yang berperan dalam pembentukan pigmen, tetapi yang menjadi faktor utama penyebab warna kulit bervariasi masih menjadi teka-teki.
Namun demikian, teka-teki tersebut sedikit terkuak setelah Prof. Keith Cheng dari Universitas Kedokteran Pennsylvania-Amerika dan kolega berhasil mengidentifikasi gen slc24a5 dari ikan zebra strain golden (Gambar 1B). Gen slc24a5 diduga merupakan gen pengkode kalium-dependent natrium/kalsium exchanger. Protein yang dihasilkan dari proses translasi merupakan protein intraseluler dan terletak pada membran sel. Pengujian dilakukan dengan mengukur daya pantul (reflectance) pada 308 individu keturunan Afrika dan Eropa. Alel pada individu homosigot memperlihatkan kecenderungan memiliki kulit putih atau hitam, sedangkan yang heterosigot berada di tengah-tengah antar keduanya. Dengan demikian peneliti menduga bahwa alel Thr pada orang kulit putih adalah dominan parsial terhadap alel ALA. Sekitar 25%-38% nukleotida penyusun gen ini berbeda antara orang Eropa dan Afrika dan menyebabkan kadar melanin berbeda.
Hasil penelitian ini memberikan dukungan kuat untuk teori seleksi positif untuk kulit putih orang Eropa. Namun peneliti belum yakin apakah kulit pucat orang Eropa merupakan hasil dari beberapa tahap seleksi yang menguntungkan atau karena sebuah seleksi relaksasi (relaxation) untuk kulit hitam, setelah nenek moyang orang Eropa modern bermigrasi keluar dari Afrika ke daerah yang lebih sedikit terkena sinar matahari.
Juga belum jelas apakah gen baru ini, slc24a5, adalah benar-benar berbeda dengan apa yang telah diketahui selama ini. Meskipun sekitar 93% alel adalah mirip antara orang Afrika dan Asia Timur, namun orang Asia timur biasanya memiliki warna kulit lebih putih dibandingkan orang Afrika. Hal ini berarti bahwa variasi pada gen lainnya yang telah diidentifisi lebih dulu juga mempengaruhi warna kulit.Meski demikian sinar matahari sebagai bahan baku vitamin D tetap memiliki pengaruh pada melanin sebagai pabrik warna kulit.
Namun demikian, teka-teki tersebut sedikit terkuak setelah Prof. Keith Cheng dari Universitas Kedokteran Pennsylvania-Amerika dan kolega berhasil mengidentifikasi gen slc24a5 dari ikan zebra strain golden (Gambar 1B). Gen slc24a5 diduga merupakan gen pengkode kalium-dependent natrium/kalsium exchanger. Protein yang dihasilkan dari proses translasi merupakan protein intraseluler dan terletak pada membran sel. Pengujian dilakukan dengan mengukur daya pantul (reflectance) pada 308 individu keturunan Afrika dan Eropa. Alel pada individu homosigot memperlihatkan kecenderungan memiliki kulit putih atau hitam, sedangkan yang heterosigot berada di tengah-tengah antar keduanya. Dengan demikian peneliti menduga bahwa alel Thr pada orang kulit putih adalah dominan parsial terhadap alel ALA. Sekitar 25%-38% nukleotida penyusun gen ini berbeda antara orang Eropa dan Afrika dan menyebabkan kadar melanin berbeda.
Hasil penelitian ini memberikan dukungan kuat untuk teori seleksi positif untuk kulit putih orang Eropa. Namun peneliti belum yakin apakah kulit pucat orang Eropa merupakan hasil dari beberapa tahap seleksi yang menguntungkan atau karena sebuah seleksi relaksasi (relaxation) untuk kulit hitam, setelah nenek moyang orang Eropa modern bermigrasi keluar dari Afrika ke daerah yang lebih sedikit terkena sinar matahari.
Juga belum jelas apakah gen baru ini, slc24a5, adalah benar-benar berbeda dengan apa yang telah diketahui selama ini. Meskipun sekitar 93% alel adalah mirip antara orang Afrika dan Asia Timur, namun orang Asia timur biasanya memiliki warna kulit lebih putih dibandingkan orang Afrika. Hal ini berarti bahwa variasi pada gen lainnya yang telah diidentifisi lebih dulu juga mempengaruhi warna kulit.Meski demikian sinar matahari sebagai bahan baku vitamin D tetap memiliki pengaruh pada melanin sebagai pabrik warna kulit.
Dilansir dari Health2009, Rabu (29/9/2010), Adam diperkirakan merupakan makhluk yang auto-reproduksi dengan fisi biner (menghasilkan keturunan yang sama persis tanpa pembedaan), seperti yang terlihat pada beberapa hewan tingkat rendah dan tumbuhan.
Ketika Adam menghasilkan keturunan dari Hawa, yaitu wanita yang pertama diciptakan, memungkinkan terjadinya kombinasi dan juga silang materi genetik, sebagaimana terjadi pada fase meiosis (pembelahan yang terjadi pada fase reproduksi seksual), sehingga terjadilah perbedaan atau variasi gen pada keturunannya.
Ketika Adam menghasilkan keturunan dari Hawa, yaitu wanita yang pertama diciptakan, memungkinkan terjadinya kombinasi dan juga silang materi genetik, sebagaimana terjadi pada fase meiosis (pembelahan yang terjadi pada fase reproduksi seksual), sehingga terjadilah perbedaan atau variasi gen pada keturunannya.
Pada pewarisan sifat juga ditemukan adanya variasi yang diturunkan.Variasi tersebut diturunkan berdasarkan lebih banyaknya persentase gen-gen yang terekspresi sehingga akan menurunkan sifat yang mewakili induknya.Variasi pada warna mata,warna kulit dan warna rambut timbul karena disebabkan pewarisan gen ganda (poligen= yang merupakan suatu seri gen ganda yang menentukan sifat secara kuantitatif).Dalam hal ini pewarisan sifat dikendalikan oleh lebih dari satu gen pada focus yang berbeda dalam jumlah kromosom yang sama atau berlainan. Poligen dapat pula menyebabkan awetnya suatu warna kulit pada sekelompok orang dari generasi ke generasi apabila mereka tidak melakukan perkawinan dengan orang dengan warna kulit yang berbeda.Contoh,masyarakat Papua lebih gelap warna kulitnya dibandingkan dengan masyarakat pulau Jawa meski keduanya hidup di iklim tropis yang sama.Namun akan terjadi variasi warna kulit pada keturunan apabila orang Papua (laki/perempuan) menikah dengan yang berkulit kuning (bisa Jawa,Cina,Bali atau Sunda).Iklim tidak memiliki pengaruh yang lebih penting daripada percampuran gen.Melanin akan diproduksi lebih banyak pada iklim tropis namun perkawinan silang antar warna tetap akan mengakibatkan gejala alamiah yang berbeda dari kebiasaan.
Kita mengetahui bahwa Adam as dan Siti Hawa dianugerahi 40 anak (20 pasang karena kembar).Beliau berdua menikahkan anak secara silang (pasangan yang lahir kembar dinikahkan dengan adik/kakak pasangan kembar).Sehingga terjadilah,pertama kali dalam sejarah manusia,persilangan materi genetic secara massal.Dengan teori (asumsi tingkat tinggi penulis) Adam -- berwarna kulit putih diidentifikasi kode gen x1x2 y1y2 -- dan Hawa – berwarna kulit sawo matang diidentifikasi kode gen a1a2 b1b2 – menikah dan menghasilkan keturunan ; (kemungkinan aja…hehehe)
Pasangan kembar | Cowok | Cewek |
Ke 1 | X1x2 a1a2 | Y1y2 b1b2 |
Ke 2 | X1a1 x2a2 | Y1a1 y2b2 |
Ke 3 | X1x2 b1b2 | Y1y2 a1a2 |
Dan seterusnya sampai 20 | Dikombinasikan sendiri ya…….! |
Nah,kombinasi dari anak-anak beliau bertemu lagi dalam pernikahan silang seperti pasangan kembar 1 (cowok) menikahi pasangan kembar 2 (cewek) dan seterusnya maka akan terjadi lagi kombinasi silang tetapi bukan kombinasi baru melainkan kombinasi yang disusun berdasarkan kombinasi/variasi sebelumnya.Sehingga besar kemungkinan akan terjadi apabila ada cucu kita yang berkulit putih padahal orang tuanya sawo matang dan hitam karena warna kulit putih pada cucu kita bisa disebabkan karena dia mewarisi generasi diatas orang tuanya,kakek nenek,buyutnya ke atas….Semoga bukan salah mengambil bayi saat lahir…..hehehe.
Melanin sebagai penentu warna kulit sudah pasti memiliki informasi tentang struktur yang akan dikembangkan berarti kita berbicara mengenai DNA (untuk lebih jelas bisa tanya dokter kita atau mahasiswa biologi atau cari di mesin pencari kata kunci:DNA).Semua manusia menerima mitokondria dari pihak ibu. Sel-sel sperma yang berasal dari bapak memiliki sedikit mitokondria, yang ‘rontok’ terbuang seperti daun berguguran saat pembuahan. Sehingga hanya sel telur yang memberi mitokondria pada generasi berikutnya. Jika diurutkan, semua urutan DNA mitokondria manusia yang ada di dunia sekarang ini berasal dari DNA mitokondria seorang perempuan tunggal! Enam miliar penduduk planet ini berasal dari seorang nenek moyang tunggal? Begitu juga dengan kromosom Y yang diturunkan oleh kaum lelaki kepada anak-anak lelaki mereka, dengan cara yang sama seperti kaum perempuan memberikan DNA mitokondrianya. Jika dilakukan analisis lebih lanjut, ditemukan bahwa Hawa hidup sekitar 150.000 tahun yang lampau. Perhitungan serupa terhadap kromosom Y juga menyebutkan bahwa Adam hidup sezaman dengan Hawa. Satu hal lain yang menarik, asal-usul mereka berasal dari sebuah daerah di benua Afrika.
Bukti ilmiah seharusnya memperbesar keimanan pada Alloh swt. Yang telah berkenan menjelaskan asal usul manusia dalam melalui Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW.
Berbicara mengenai kapan beliau berdua mulai “karir” di bumi ada baiknya kita berteori tingkat tinggi sejenak...Siap?Ayo mulai....berdasarkan penjelasan dan hipotesa ilmiah diperkirakan beliau berdua hidup antara 150 ribu-200 ribu tahun yang lalu.Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan : “Bahwasanya seorang lelaki bertanya (kepada Nabi shallallahu ‘laihi wasalam), “Wahai Rasulullah Apakah Adam Seorang Nabi? Beliau menjawab : “Ya dia mukallam (orang diajak bicara langsung oleh Allah) dia bertannya lagi: “kemudian berapa jarak antara dia (Adam) dan Nuh? Beliau menjawab: “Sepuluh qurun (generasi).” (HR Ibnu Hibban).
Berbicara mengenai kapan beliau berdua mulai “karir” di bumi ada baiknya kita berteori tingkat tinggi sejenak...Siap?Ayo mulai....berdasarkan penjelasan dan hipotesa ilmiah diperkirakan beliau berdua hidup antara 150 ribu-200 ribu tahun yang lalu.Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan : “Bahwasanya seorang lelaki bertanya (kepada Nabi shallallahu ‘laihi wasalam), “Wahai Rasulullah Apakah Adam Seorang Nabi? Beliau menjawab : “Ya dia mukallam (orang diajak bicara langsung oleh Allah) dia bertannya lagi: “kemudian berapa jarak antara dia (Adam) dan Nuh? Beliau menjawab: “Sepuluh qurun (generasi).” (HR Ibnu Hibban).
Teorinya sebagai berikut :
1.Apabila jarak Adam dengan nabi Nuh as adalah 10 qurun (kami menyukai periode daripada generasi) hitungannya demikian = cucu bertemu kakek pada saat kakek berusia 300 tahun cucu pertama lahir jadi kemungkinan mereka bertemu antara bapak dan anaknya sebesar masing-masing 300 tahun misalnya, maka hasilnya adalah 7.000, mengingat nabi Adam tutup usia pada umur 1000 tahun dan nabi Nuh juga berusia seribu-an tahun,kita pukul rata aja bahwa rata-rata usia pada masa itu 1000 tahun.Jarak waktu badai besar pada masa nabi Nuh adalah 3500 tahun SM (menurut Injil).
Kita jumlahkan 7000 + 3500 =10.500 tahun.( jarak nabi Adam as dengan penanggalan masehi).Ditambah 600 (saat Muhammad diangkat menjadi Nabi dan Rasul) sama dengan 11.100 (jarak nabi Adam dgn Rasulullah SAW).Jumlah nabi yang diutus adalah 124 ribu dan Rasul yang diutus 313.
Mari berteori....
11.100 : 124.000 = kurang dari 1 (masuk akal karena pasti ada nabi yang diutus pada masa yang sama seperti nabi Luth dengan nabi Ibrahim,nabi Yahya dengan nabi Isa)
11.100 : 313 = 35 tahun (jarak antar rasul yang berarti jarak antar kitab suci)....terlalu pendek karena Injil memiliki waktu sekitar 600 tahun dengan Al Quran.Taurat dengan Injil memiliki rentang 1000-1500 tahun lebih.Sedangkan Taurat,Zabur dan Injil hanya diturunkan pada kaum Yahudi.
Kami bisa menerima bahwa nabi Adam as berjarak 12.500 tahun dari sekarang (2010 masehi) tetapi kami menolak karena jarak antar kitab suci yang terlalu pendek.
2.Apabila 10 qurun itu diartikan 10 periode dengan dasar hitungan periode adalah surat Al Maarij 4, ”...bahwa sehari di sisi Allah sama kadarnya dengan lima puluh ribu tahun manusia”.
Teorinya 10 dikali 50.000 = 500.000 tahun.Angka besar tersebut ditambahkan 3500 dan 600 jadi 504.100 (yang menjadi dasar perhitungan jarak antar nabi dan antar rasul).
504.100 : 124.000 = 4 (masuk akal karena jarak antar nabi adalah 4 tahun,beliau-beliau masih mungkin diutus pada masa yang sama meski berlainan tempat dan dengan karunia umur panjang beliau-beliau dapat berdakwah ke tempat yang lebih jauh)
504.100 : 313 = 1610 tahun .Jarak antar kitab suci dan masuk akal.Kenapa?Setelah Al Quran tidak ada kitab suci lagi dan usia berlakunya hukum muamalah pada Al Quran adalah sampai kiamat terjadi,kalau masalah keimanan Al Quran akan berlaku bahkan setelah kiamat.Selain itu sejak jaman Nabi Adam (pada beliau diturunkan shuhuf/lembaran) hingga jaman nabi Idris as tidak ada aturan-aturan baru/kitab suci.Kemudian jauh setelahnya baru ada nabi Nuh yang diangkat sebagai rasul.
Jadi berapa rentang tahun dari 2010 hingga masa lalu saat nabi Adam as diturunkan?
Biarlah Allah saja yang menjawab melalui cara yang Dia kehendaki karena cukup bagi kami,sementara ini, dengan nalar yang seimbang dengan keyakinan plus teori ilmiah meyakini bahwa nabi Adam as dan Hawa adalah manusia pertama dan khalifah pertama.Wallahu ‘alam.
Ya Allah ya Rabbi,zidni ‘ilma warzuqnii fahmaa.
Rabbana laa tuzigh qulubana ba’da idz hadaitanaa....
Sumber :
- Al Quran
- Al Hadits
- Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Jalalain
- Fathul Bari
- Genetika Strata 1-UGM Yogyakarta
- Mapping Human Stories-Steven Olson
- Dede dan Shinta
- Jamaah Tabligh
- M Yusron Asrofie via Majelis Tabligh Muhammadiyah
“””……………semoga bermanfaat……………….”””