Selasa, 21 September 2010

Mengenal dan Mengakui Tuhan dari Logika (1)

 Menerima Allah sebagai Tuhan....

Sesuatu yang mustahil jika keteraturan alam semesta dan kehebatan akal manusia yang mampu berjalan di bulan diawali dari tiba-tiba.Apakah komputer/mobil paling canggih pada masa ini secara tiba-tiba hadir di toko?Atau sesuatu yang anda pegang adalah sesuatu yang tiba-tiba ada?Mustahil.
Berawal dari merenungkan dan mengamati ciptaan tuhan serta berbagai peristiwa baik yang kami alami maupun dialami orang lain  sampailah kami pada kesimpulan bahwa yang disebut tuhan adalah wajib memiliki sifat atau keadaan seperti di bawah ini :
  1. Wujud/ada
  2. Merupakan penyebab
  3. Abadi/Kekal
  4. Berbeda dengan makhluknya
  5. Berdiri sendiri/Independen
  6. Tunggal
  7. Berkuasa
  8. Berkehendak
  9. Berilmu
  10. Hidup
  11. Mendengar
  12. Melihat
  13. Berkata
Kami tidak menemukan padanan kata dalam bahasa Indonesia seperti yang kami temukan dalam bahasa Arab.Untuk istilah kami akan menggunakan bahasa Arab namun penjelasan tetap berdasarkan logika pemikiran kami.Kami mulai dengan : 



 1.  Wujud 

Keberadaan alam semesta yang begitu luas serta jumlah manusia yang telah mencapai milyaran jiwa telah menunjukkan bahwa sesungguhnya ada yang menciptakan alam semesta beserta isinya.Dari virus HIV sampai ikan paus terbesar di lautan merupakan bukti lain bahwa ada pencipta di balik itu semua. Tuhan wajib wujud atau ada. Lantas bagaimana bentuk tuhan? Tuhan tidak boleh memiliki bentuk karena yang demikian itu mewajibkan adanya materi dalam zat tuhan, materi memerlukan ruang dan waktu.Pada akhirnya tuhan bergerak dan dapat dilihat sehingga di titik tertentu tuhan akan mengalami aus seperti makhluknya. Jika terdiri dari materi berarti pula tuhan memiliki otak dan memerlukan waktu untuk berpikir tentang rancangan penciptaan alam dan akan lelah setelah alam diciptakan.Atau jika tuhan bersifat non materi, artinya tuhan merupakan ide,ilham atau inspirasi. Mustahil sesuatu yang bersifat ide dapat diberi sifat untuk dijangkau akal dan iman. Selain itu ide tidak memiliki kehendak dan ide tidak memiliki kekuasaan.
Apabila saya memiliki ide tidak mungkin ide tersebut yang bekerja sendiri tanpa kehendak saya.Begitu pula tuhan, jika tuhan adalah ide sulit diterima akal ide tersebut memiliki kehendak. Tuhan berada dalam bentuk dan perbuatan yang dia ketahui dan dia kehendaki. Keadaan demikian menjadikan tuhan sebagai zat dengan wujud yang sempurna dan suci dari apa saja,termasuk ide tentang rupa atau bentuk,bebas dari ruang dan waktu.


2.Qidam/Awal/Penyebab

Tuhan wajib wujud mengharuskan akal kami berpikir ke arah harus ada penyebab dari penciptaan alam beserta isinya.Penyebab tersebut tidak boleh disebabkan oleh sebab lain/sebelumnya,penyebab tidak dimulai dari proses. Berpikir tentang  penyebab A apabila ada karena penyebab B, maka penyebab A akan menyebabkan timbul penyebab D dan seterusnya.Pada akhirnya mengantar kami ke suatu proses yang pada titik tertentu akan berhenti.Karena proses sendiri memiliki arti sesuatu yang berawal dan memiliki akhir.Akal sehat akan berhenti disini dan wilayah tersebut menjadi milik hati untuk iman.Kecuali nafsu manusia lebih dominan daripada akal,besar kemungkinan,manusia akan berpendapat alam terjadi karena kebetulan dalam ungkapan lain atheis.

3.Baqo`/Kekal

Kekekalan dengan sendirinya melekat pada 2 sifat sebelumnya, Wujud dan Qidam.Pada qidam,tuhan tidak membutuhkan penyebab dan dia tidak menimbulkan penyebab baru sepertinya,yang mungkin,menggantikan peran tuhan. Beberapa ilmuwan memiliki kesimpulan yang berbeda mengenai umur alam semesta,sebagian mengatakan 7 milyar tahun,sebagian lagi 9-14 milyar tahun dan ada pula yang berpendapat 16-19 milyar tahun.Perbedaan tersebut sudah pasti terjadi karena metode perhitungan dan bahan-bahan/unsur kimia di alam serta bukti pendukungnya juga berbeda diantara ilmuwan.Sukar dibayangkan panjangnya waktu berdasarkan umur paling muda tapi cukup untuk membuktikan  bahwa proses perkembangan tersebut hanya terjadi jika yang menciptakan,yang memelihara bersifat wujud,awal dan kekal.


    1 komentar: