Minggu, 17 April 2011

Imanku Belum Sempurna

Dengan izin Allah yang Maha Sempurna dan meliputi
Sholawat atas Rasulullah saw,keluarga dan pengikutnya


Iman adalah “sesuatu” yang mampu menjadi sebab ketenangan,kerelaan,menjadikan “rasa” semakin dekat denganNYA.Iman juga mampu mengobarkan semangat,memadamkan kemarahan,memupus pesimis, menghilangkan kemalasan serta menjadikan para malaikat meletakkan sayapnya sebagai karpet merah bagi tiap hamba yang berjalan dan mampu mematahkan semangat setan.

Iman merupakan kesatuan utuh dan padu.Apabila satu bagian terlepas,maka akan menjadi cacat pada bangunan.
Imam Idris Asy Syafi’i berkata ;
Merupakan ijma’ para sahabat,tabi’in dan kaum muslimin bahwa iman adalah ucapan,perbuatan dan niat,salah satunya tidak bisa mewakili yang lain.

Tentang niat adalah pengakuan bahwa apa yang dikabarkan Allah dan rasulNYA adalah benar,keputusan Allah dan rasulNYA adalah adil.Dan keyakinan ini tidak boleh beriring dengan keraguan.
Niat membutuhkan bantuan agar hati senantiasa hidup,maka wajib bagi hati untuk menambah porsi agar ditempati oleh cinta Allah dan rasulNYA.Agar niat yang bertempat di hati dapat mewujudkan rahmat bagi seluruh alam,maka dibutuhkan wujud nyata dalam bentuk ucapan dan tindakan.
Ucapan/perkataan baik yang jauh dari caci maki dan sumpah serapah,jauh dari ghibah dan namimah,jauh dari perkataan yang sia-sia tidak akan bernilai di hadapan Allah bila tidak disertai niat (iman).
Selalu berbuat baik seperti Bunda Theresa,Sidharta Gautama, Mahatma Gandhi bahkan jika perbuatan kita menyamai Rasulullah saw akan bernilai sia-sia dihadapan Allah swt karena pengakuan yang diminta Allah Azza wa Jala tidak kita lakukan dalam hati.
Sejarah akan mencatat dengan tinta emas tentang kemuliaan para tokoh akan tetapi sejarah dan tinta emas akan mengalami penghapusan dan tidak akan pernah terulang lagi setelah Hari Akhir.

Allah berfirman :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman pada Allah dan rasulNYA kemudian tiada ragu dan mereka berusaha dengan sungguh-sungguh dengan harta dan jiwa mereka,merekalah orang-orang yang benar QS Al Hujurat 15
Tidak akan pernah seorang hamba mengaku beriman dalam hatinya jika enggan berbuat baik dan selalu akrab dengan perkataan yang sia-sia.

Seorang imam dan juga inspirator,Hasan Al Bashri,berpesan pada kita;
Iman bukanlah angan-angan bukan pula khayalan tetapi sesuatu yang tertancap dalam hati dan dibenarkan dengan perbuatan.

Salam Ukhuwah
11 Jumadil Awal 1432

2 komentar:

  1. Tertancap dalam hati dan termanifestasi dalam segala ucapan dan tindakan.

    sungguh inspirasi yang dahsyat, Kang. Makasih ilmunya.

    BalasHapus
  2. anda selalu merendah...bahkan As Samaranji lebih baik dari Abu Hanan

    BalasHapus