Minggu, 17 April 2011

Kafir atau Beriman,Pilih Saja

Dengan izin Allah yang Maha Sempurna dan meliputi
Sholawat atas Rasulullah saw,keluarga dan pengikutnya


Manusia tidak pernah dipaksa Tuhan untuk menjadi kafir,dan tak pernah pula Tuhan memaksa manusia untuk beriman.Para penentang agama ini memiliki kebebasan untuk memilih.Terus menentang,mengikuti atau diam adalah pilihan bagi mereka.
Anda menjadi lapar atau anda menjadi kenyang adalah pilihan bebas saat anda menghadapi makanan.
Saya pikir melakukan sholat dan ibadah lainnya adalah sia-sia apabila saya telah ditakdirkan menjadi penghuni neraka.Dan saya lebih baik bermaksiat karena mungkin saja saya dahulu (pra penciptaan alam) telah ditakdirkan menghuni surga,,,,,

Lho,,,,,bukankah saya tidak tahu tentang nasib saya besok pagi?Saya juga tidak tahu nasib saya tahun depan,bulan depan,minggu depan,,,

Bukankah Allah mampu memaksa seluruh manusia menjadi beriman?Bukankah Allah mampu memaksa semua manusia menjadi kafir?Bahkan kalo perlu,Allah bisa memaksa malaikat mengikuti iblis,,,,
Perkara itu mudah bagi Allah,tetapi hidup akan be”rasa” hambar…Semua orang baik atau semua orang menjadi jahat.Semua orang adalah mulia atau semua orang adalah hina.Tidak ada rasa dengki karena semua bersyukur.Tidak ada yang bersyukur karena semua menjadi rentenir..
Jadi pilihannya adalah anda ingin semua manusia menjadi iblis atau ingin semua manusia menjadi malaikat?


Saudaraku,,,
Tak baik kita berpikir tentang ketentuan Allah bagi kita.Jalani saja semampu kita dalam melakukan kebaikan dan jangan sesekali mendekati perbuatan tercela.
Lebih baik menjadi orang baik daripada menjadi orang yang tidak baik.
Kemudian apakah kelak kita di neraka atau di surga?
Sesiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah,dia akan melihat. Sesiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah,dia akan melihat pula. QS Az Zalzalah 7-8

Penghargaan akan tetap diberikan atas pilihan yang kita perbuat.

Salam ukhuwah
11 Jumadil Awal 1432

5 komentar:

  1. Assalamu'alaikum,,,

    Dan untuk menentukkan pilihan tersebut, selain do'a dan usaha sendiri, mari kita saling mendo'akan agar tergolong orang2 yang beriman. Amin.

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum KANG,

    Yang sangat aku takutkan pada anak turunku, anak didikku,sanak saudaraku, orang orang dekatku serta diriku sendiri adalah keluar dari islam karena saya yakin islam adalah agama yang benar sehingga kami takut jauh dengan islam,
    Semoga Allah menetapkan iman, islam dan ilmu kepada kita semua..... Amiiiin

    KAISNET

    BalasHapus
  3. waalaykumsalam
    saya juga menakutkan hal yang sama,tetapi Allah lah pemberi hidayah.Boleh jadi,kita dengan keluarga kita adalah seperti nabi Luth dgn istrinya atau nabi Nuh dengan anaknya atau nabi Ibrahim dengan bapaknya atau nabi Muhammad dengan pamannya atau Firaun dengan istrinya atau akan menjadi keluarga seperti keturunan nabi Ibrahim.wallahu'alam.
    semoga kesejahteraan dan keselamatan dilimpahkan Allah bagi kita semua,keluarga kita,kerabat kita,siswa/santri kita,pembaca kita dan semua orang yang selalu mengharap ridlo Allah,dimanapun dan siapapun.
    amin.

    BalasHapus
  4. Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

    kun fayakun............, maka jadilah, itulah kuasa illahi.

    takan ada satu umatpun yang lari, atau menetang kehendakNya.

    adapun Kafir atau Beriman,Pilih Saja ! itu hanya tawaran manusia kepada manusia, sementara allah sdh pasti pada ketetapanNya ttg umatnya.

    secara umum bahasa manusia mengatakan jika kafir maka sesat, dan jika sesat maka merana, tentu saja manusia tdk ingin kafir.

    adapun beriman, diartikan perbuatan2 yg merujuk pada kebaikan, jika berbuat baik maka akan terasa nikmat, siapa orangnya yg tidak kepingin selamat dan bahagia ?, tentu saja pilihanya manusia harus beriman !

    berpulang pada pilihan mau kafir atau beriman, seyogyanya manusia menentukan pilihan untuk beriman,.... selebihnya kita punya pilihan, allah jualah yg menetapkan, kita manusia tunduk pada ketetapanNya !

    wasallam !!!

    BalasHapus