Selasa, 01 Maret 2011

Pandangan Keliru tentang Tuhan (3-Tamat)

Maha Suci Allah dari apa yang mereka katakan dan mereka sifatkan
Sholawat atas Rasulallah saw,keluarga dan pengikutnya

Tuhan dalam Agama Buddha?

Sebenarnya Budhis tidak dapat dikatakan atheis karena ajaran tersebut juga mengenal tuhan tetapi tidak sebagai pencipta.



5. Tuhan sebagai pencipta segalanya

Tuhan sebagai pencipta segalanya secara jujur tidak dikenal dalam Buddhisme. Ada kisah mengenai Brahma Baka dalam Buddhisme yang secara salah menganggap dirinya sebagai pencipta alam semesta. Namun setelah dijelaskan oleh Buddha maka ia jadi mengetahui duduk perkaranya. Buddhisme juga mengenal adanya dewa-dewa tertentu yang bila menginginkan sesuatu tinggal memikirkannya saja, maka benda itu akan terwujud dengan sendirinya. Namun tentu saja benda yang dapat "diciptakan" sang dewa itu juga terbatas, jadi ia tidaklah maha pencipta. Menariknya ini juga mirip dengan konsep Tuhan dalam agama samawi yang tinggal berfirman saja, maka segala sesuatu itu jadi. Konsep maha pencipta ini juga menimbulkan masalah. Bila Tuhan sanggup menciptakan segalanya, maka apakah Tuhan juga sanggup menciptakan makhluk lain yang lebih berkuasa dibandingkan dirinya? Ataukah Tuhan sanggup menciptakan batu yang sedemikian beratnya sehingga Tuhan sendiri tidak sanggup mengangkatnya? Demikianlah, mau tidak mau para penganut agama samawi harus mengakui keterbatasan Tuhannya dalam hal penciptaan.

Pertanyaan Buddhisme,”Bila Tuhan sanggup menciptakan segalanya, maka apakah Tuhan juga sanggup menciptakan makhluk lain yang lebih berkuasa dibandingkan dirinya? Ataukah Tuhan sanggup menciptakan batu yang sedemikian beratnya sehingga Tuhan
sendiri tidak sanggup mengangkatnya? Demikianlah, mau tidak mau para penganut agama samawi harus mengakui keterbatasan Tuhannya dalam hal penciptaan.
Meluruskan;
Jika hal demikian bisa dilakukan Tuhan,maka anda akan meminta pada makhluk baru tersebut untuk berbuat seperti Tuhan.Begitu seterusnya yang akan terjadi (apabila logika manusia dipaksakan mencapai logika Tuhan).Bisakah pohon kelapa menumbuhkan tunas pohon kelapa baru dengan rasa anggur?
Bisakah manusia melahirkan anak sama persis dengan dirinya?Watak,rupa,100% bajakan?Hingga anda tidak mampu membedakan mana bapak/ibu dengan anak?Kondisi yang harus terjadi adalah Usia anak yang baru lahir harus sama dengan usia orang tuanya.
Budha pun tak akan mampu menjawab.

6. Tuhan yang mewujudkan dirinya dalam bentuk hukum-hukum alam

Pergerakan planet-planet, bintang, dan lain sebagainya, merupakan wujud dari hukum yang mengatur alam semesta. Hukum ini oleh sebagian kalangan diidentikkan dengan Tuhan sendiri. Buddhisme juga mengenal hukum semacam ini, yang disebut dengan niyama. Secara rinci ada lima niyama yang dikenal dalam Buddhisme, salah satunya adalah kamma niyama atau hukum karma. Tetapi kita tidak akan membahasnya secara terperinci di sini. Cukuplah dikatakan bahwa niyama adalah hukum alam yang mengatur semesta ini, dan ia bersifat impersona (tidak berpribadi)
Para penganut agama samawi ada yang berargumen, bahwa adanya niyama ini menunjukkan adanya Tuhan yang menciptakan segalanya. Tetapi marilah kita sanggah hal ini secara kritis:

Premis 1: Segala sesuatu harus ada penciptanya
Premis 2: Niyama juga harus ada penciptanya

Kesimpulan: Niyama diciptakan Tuhan.

Tetapi kita boleh mengajukan pertanyaan balik, bahwa jika segala sesuatu harus ada penciptanya, maka Tuhan juga harus ada penciptanya.
Bila Tuhan diizinkan untuk tidak memiliki pencipta, maka demikian pula halnya dengan niyama.
Meluruskan ;
Saya sudah kehabisan ide.Seperti mereka juga akan kehabisan ide jika ditanya apakah mungkin sebuah rumah akan tiba2 ada lengkap dengan perabotan didalamnya?

Untuk point berikutnya,silahkan anda tuntaskan sendiri berdasarkan link dibawah (jika belum dihapus).


Salam ukhuwah

sumber : http://www.mail-archive.com/dharmajala@yahoogroups.com/msg03040.html

bacaan referensi
1.http://isyfatihah.blogspot.com/2010/09/mengenal-tuhan-dari-logika.html
2.http://isyfatihah.blogspot.com/2010/09/mengenal-tuhan-dari-logika-2.html

Penting : Tidak untuk "menyerang balik" hanya meluruskan yang sebenarnya telah lurus namun karena "pembiasan air" maka pena pun menjadi bengkok.

2 komentar:

  1. ulasan yang keren, memang benar, islam memang kejam

    BalasHapus