Jumat, 21 Januari 2011

Mukjizat Lagi?Ah,capek,,,,


Atas izin Allah yang menghidupkan manusia berkali-kali
Allahumma sholi ‘alaa Muhammad

 Pada masa Rasulallah saw hidup,orang2 disekitarnya meminta untuk didatangkan mukjizat seperti Musa as yang membelah laut dengan tongkat,seperti Isa as yang menghidupkan orang mati,seperti Sulaiman as yang berbicara dengan binatang.Hingga masa sekarang masih banyak orang yang meragukan/tidak percaya pada beliau termasuk kenabian beliau hanya karena tiada mukjizat yang ditunjukkan (atau mungkin dipamerkan).
Penting untuk diketahui dan dipahami bahwa –andaikata- apabila mukjizat yang diminta oleh orang kafir Quraisy dikabulkan Allah swt dan para peminta tersebut tetap tidak beriman (maka boleh jadi akan ada pembinasaan lokal di Mekkah dan sekitarnya) tentu akan membawa akibat buruk bagi yang mau bertobat.
Adanya mukjizat pada masa itu – apalagi masa sekarang- tidak akan merubah keadaan yang kafir dan yang beriman.Hanya terjadi nilai tambah saja,yang kafir tetap kafir bahkan lebih “kencang” kafirnya dan yang beriman tetap beriman bahkan bertambah imannya kecuali orang2 yang dikehendaki Allah swt.
Mukjizat bukanlah faktor utama dalam penentu keimanan.Islam (Al Quran dan hadits) lebih menegaskan ke arah berpikir,berpikir dan merenungkan segala hal,segala peristiwa dan segala kejadian.Dengan modal dasar yaitu meletakkan logika/rasio/akal dan dogma/nafsu/dugaan pada posisi yang seimbang serta memperhatikan aspek kejujuran pada diri sendiri.
Saya belum menjumpai ayat dalam Al Quran yang menerangkan secara tegas dan gamblang tentang mukjizat Rasulallah saw (mohon dikoreksi bila saya salah/keliru).Bulan yang terbelah?Ada.Tetapi tidak secara gamblang menerangkan peristiwa tersebut.
Andaikata saya terbukti mampu terbang,menghidupkan orang mati dan mengeringkan lautan Atlantik,berbicara dengan binatang lantas apakah anda percaya bahwa saya adalah wali Allah?Atau saya punya hak untuk "proklamasi" sebagai nabi baru?Atau saya adalah iblis yang menyesatkan (mengingat iblis dikaruniai “mukjizat” yakni boleh hidup hingga kiamat tiba)?
Salam ukhuwah

21 komentar:

  1. Hmmm...Mukjizat Rasulullah SAW itu sebenarnya banyak sih...tapi ya itu tadi kalaupun ada dan hebat seperti Musa membelah lautan tidak akan membawa perubahan yang signifikan.

    Sebab Mukjizat hanyalah sebatas pamer Allah belaka.

    Namun kalau mau jujur mengubah perilaku manusia yang buas bagaikan binatang menjadi manusia yang terhormat dan mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah saya rasa hal itu lebih dari sekedar mukjizat.

    Seperti pesan Allah dalam Al Quran bahwa pribadi beliau adalah Ahklak yang agung. Saya merasakan pujian Allah pd NabiNya tidak main-main. Di dalam sejarah Kenabian belum ada manusia yang di puji oleh Allah selain dari Rasulullah sendiri. Pujian Allah ini merupakan Mukjizat yang tertinggi yang pernah di miliki manusia. tapi terkadang kita melewati begitu saja.

    Sebagai umat islam kita memang tidak memerlukan mukjizat untuk beriman pada para nabi Allah. Tidakpun Allah menciptakan syurga dan neraka juga tidak perlu kita harus mengharapkan yang muluk2 atau takut di karenakan siksaan dan ancamanNya.

    Yang terpenting dari itu semua adalah kita hanya mengharapkan keridhaanNya. Kalau Allah ridha, nanti apa yang kita minta juga di kasih.

    SALAM

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum Wr. Wb.

    Alhamdulillaah, Ada sumber bacaan lagi.

    Salam

    BalasHapus
  3. waalaikumsalam
    @FB
    menyimak berbagai diskusi baik di maya atau nyata,tampak sekali akan "kebutuhan" kejadian2 semacam mukjizat.Padahal,tanpa mukjizat pun keberadaan,kekuasaan,keesaan Allah tidak akan terbantahkan melalui pemikiran2 yang lurus.

    @kaisnet
    hanya sekedar menulis saja mas....belum sebanding dengan artikel anda

    wassalam

    BalasHapus
  4. Katamu:
    Penting untuk diketahui dan dipahami bahwa –andaikata- apabila mukjizat yang diminta oleh orang kafir Quraisy dikabulkan Allah swt dan para peminta tersebut tetap tidak beriman (maka boleh jadi akan ada pembinasaan lokal di Mekkah dan sekitarnya) tentu akan membawa akibat buruk bagi yang mau bertobat.

    Saya jawab:
    Andaikata suharto tidak diturunkan pada tahun 1998.. tentu rakyat tidak akan menderita seperti sekarang ini...BELUM TENTU!!

    Ini namanya argumen cpu (alias ber-andai-andai )



    ----

    Tulisan anda:
    Andaikata saya terbukti mampu terbang,menghidupkan orang mati dan mengeringkan lautan Atlantik,berbicara dengan binatang lantas apakah anda percaya bahwa saya adalah wali Allah?

    Saya jawab:
    Jika anda bisa melakukan hal2 tsb. lalu mengaku sebagai wali awloh...maka ada 2 kemungkinan :
    1. saya akan percaya anda wali
    2. saya TIDAK percaya anda wali.

    Kalau anda tidak memiliki mukzizat lalu mengaku nabi...

    CUMA SATU KEMUNGKINAN : Mendingan saya ke LAUT saja (MANCING cumi)..

    :lol:


    -------
    Tulisan anda:
    Mukjizat bukanlah faktor utama dalam penentu keimanan.Islam (Al Quran dan hadits) lebih menegaskan ke arah berpikir,berpikir dan merenungkan segala hal,segala peristiwa dan segala kejadian.Dengan modal dasar yaitu meletakkan logika/rasio/akal dan dogma/nafsu/dugaan pada posisi yang seimbang serta memperhatikan aspek kejujuran pada diri sendiri.

    Jawabku:
    Iya betul juga sih...
    MEnggunakan LOGIKA dan AKAL dan JUJUR pada diri sendiri.

    Logika : "YANG BISA MUKZIZAT saja banyak orang ngga mau pada percaya... apalagi yang tidak bisa mukzizat lalu mengaku nabi...???"

    silahkan jujur pada diri sendiri yaaaaaa... ha ha

    BalasHapus
  5. @jelasnggak
    sayangnya Yang Bisa Mukjizat bukan Tuhan tetapi yesus dan Yesus adalah hamba Tuhan.
    Jelas dan terang sekali.

    Permintaan untuk membuat/mendatangkan mukjizat adalah seperti permintaan seorang anak kecil kepada ayahnya,yang bisa jadi,sang anak tetap bandel meski keinginannya dituruti sang ayah.
    Gak ruwet kok....

    Mukjizat lewat Yesus tidak lebih hebat daripada mukjizat Sulaiman atau Musa...mas.

    BalasHapus
  6. Kamu tulis:
    Mukjizat lewat Yesus tidak lebih hebat daripada mukjizat Sulaiman atau Musa...mas.

    Saya jawab:
    Biarpun tidak lebih hebat.. tetap saja YESUS lebih hebat dari muhammad.
    Sebab YESUS TERTULIS DI KITAB-MU pernah membuat mukzizat.

    Apakah Muhammad tertulis DI KITAB-MU pernah membuat mukzizat???

    Ternyata tidak! (selain mukzizat menggauli 9 wanita)

    Mana yang akan LEBIH kita percayai sebagai nabi/wali:
    1. ORang yang membuat mukzizat..atau
    2. orang yang TIDAK pernah membuat mukzizat

    Kalau orang pakai otak! tentu akan memilih yang nomor 1.

    Makanya saya pernah bilang : daripada anda dengerin orang ngaku nabi tapi ngga pernah buat mukzizat... lebih baik anda mancing cumi di laut. Itu lebih berguna.

    Mau ngga anda dengar tukang bakso yg ngaku nabi (tapi ngga bisa membuat mukzizat)..??

    Tentu tidak.

    BalasHapus
  7. @jelasnggak
    Atau saya adalah iblis yang menyesatkan (mengingat iblis dikaruniai “mukjizat” yakni boleh hidup hingga kiamat tiba)?
    Tambahan=bahkan dalam Bibel juga disebutkan jika satu-satunya makhluk yang bisa menguji Tuhan adalah iblis.
    Gimana mas?

    Lebih baik anda renungkan lagi
    "...Mukjizat bukanlah faktor utama dalam penentu keimanan.Islam (Al Quran dan hadits) lebih menegaskan ke arah berpikir,berpikir dan merenungkan segala hal,segala peristiwa dan segala kejadian.Dengan modal dasar yaitu meletakkan logika/rasio/akal dan dogma/nafsu/dugaan pada posisi yang seimbang serta memperhatikan aspek kejujuran pada diri sendiri..."
    Kebenaran ajaran lebih penting daripada mukjizat.

    BalasHapus
  8. @Abu Hanan

    Katamu:
    Atau saya adalah iblis yang menyesatkan (mengingat iblis dikaruniai “mukjizat” yakni boleh hidup hingga kiamat tiba)?

    Saya jawab:
    Iblis bisa menyesatkan jika manusianya BODOH.
    Lihat ajarannya dong...
    Kalau ajarannya suruh bunuh sebanyak mungkin untuk masuk surga.. itu jelas ajaran iblis.
    Kalau ajarannya suruh kawin 4 kali (sehingga si istri terdahulu sakit hatinya) maka jelas itu ajaran dari iblis.

    Kalau ajarannya penuh kebenaran kemanusiaan dan cinta kasih.. itu baru PATUT DIPERTIMBANGKAN sebagai nabi BENERAN.

    Nah sekarang kita lihat muhammad.

    Apakah muhammad pernah membuat mukzizat ...??

    ternyata tidak tertulis satupun di quran...

    Apakah muhammad nabi ?? JELAS BUKAN (lah wong mukzizatnya aja ngga ada ..)

    Jadi ngapain dengerin muhammad ? mending ke laut mancing kerang hijau lalu di jual.

    ~~~~

    Kamu katakan lagi :
    Kebenaran ajaran lebih penting daripada mukjizat.

    Saya jawab:

    Iyaaaa....
    Kalau gitu kau ikutin saja sana si Ahmad Ghulam atau Budha atau tukang bakso (ada di youtube)... mereka ngaku nabi loh.. *DAN TANPA MUKZIZAT*...

    Dan ajaran mereka juga kebenaran loh..(menurut mereka dan sebagaian orang yg menjadi pengikutnya)

    Kenapa kau tidak mengikut mereka saja ??

    Jawabnya : Karena otakmu sudah tertutup.

    BalasHapus
  9. Pendek kata tentang Muhammad...
    TAnya saja dirimu sendiri begini :

    Apakah Muhammad wali awloh atau iblis...?

    Dan jawabnya pasti : BUKAN DUA-DUANYA..
    (Karena muhammad tidak punya mukzizat. Hanya nabi dan iblis yg bisa buat mukzizat)

    Nah kalau bukan dua-duanya.....ngapain kita dengerin... mending mancing ke laut. ha ha ha :lol:

    BalasHapus
  10. mmm...kesalahan ada pada metode anda dalam menggunakan nalar.

    Budha tidak mengenal tuhan,jadi tidak perlu diikuti.
    Ghulam Ahmad bukan nabi.
    Tukang Bakso adalah pedagang.
    Anda bilang;
    Hanya nabi dan iblis yang bisa buat mukjizat.
    Saya tanya;
    Yesus itu nabi atau iblis?

    BalasHapus
  11. Kamu ngemeng :

    Saya tanya;
    Yesus itu nabi atau iblis?

    Saya jawab:
    Saya heran. Kok malah nanya YESUS itu nabi atau iblis.

    JELAS YESUS ITU NABI!! kau pun mengakuinya..

    Oon nih.. ha ha ha

    Budha tidak mengenal TuH@n.. tapi dia ngaku "nabi" dan ajarannya dia bilang benar... dan dia tanpa mukzizat.

    Ghulam juga ngaku nabi... dan dia ngaku ajarannya benar.. juga dia tidak memiliki mukzizat.

    Tukang bakso juga ngaku nabi dan tidak memiliki mukzizat.. dan ngaku juga ajarannya benar.

    Muhammad juga ngaku nabi.. dan muhammad ngaku ajarannya benar... dan muhammad juga tidak memiliki mukzizat..

    Kau berkata : Mukzizat itu ngga penting yang penting adalah ajarannya mengandung kebenaran.

    Pertanyaannya : Kenapa kau ngga milih MIRZA GHULAM AHMAD..? Atau TUKANG BAKSO...???

    ha ha ha ha..

    Boss... kalau main catur kamu ini udah skak mat..tapi masih coba ngeles kesana-kemari..(biar lama yahh???) he he he he

    BalasHapus
  12. baiklah...
    yesus=nabi jadi dia bukan tuhan
    budha=kan saya uda bilang meski dia ngaku nabi tapi tidak mengajarkan ketuhanan.
    ghulam=mengaku nabi,coba baca deh riwayat ahmadiyah.
    tukang bakso=kitab suci dan nama agamanya apa?silsilah dia bagaimana?

    pertanyaan anda sudah saya jawab dengan jelas.
    masih nggak ngerti juga?

    BalasHapus
  13. Tetap saja si Muhammad ngga ada bukti tertulis di quran bahwa dia pernah membuat mukzizat.
    (sama seperti Budha , si ghulam dan tukang bakso)

    Kalau udah begitu... ya ngapain jg kau dengerin mereka (muhammad, budha, ghulam)

    MENDINGAN KE-LAUT saja.. mancing cumi.

    ha ha ha.....

    Beda dengan YESUS yaah...

    Kalau YESUS mah sudah jelas membuat mukzizat dan TERTULIS! di alkitab..

    Makanya kau harus dengarkan YESUS..

    ..
    ..

    Terus terang saya heran ..

    Si muhammad ngga pernah membuat mukzizat tapi di dengerin.

    YESUS pernah membuat mukzizat tapi di-cuekin.

    itu namanya logika arab.

    BalasHapus
  14. ooh,intinya anda mempermasalahkan mukjizat,begitu?
    Saya tidak keberatan mengikuti YEsus jika :
    Yesus BUKAN tuhan dan bukan INKARNASI tuhan.
    Meskipun Yesus tidak membuat mukjizat asal dia bisa menjadi model sempurna bagi manusia,saya yakin idenya akan dipertimbangkan oleh umat manusia.Tapi sejarah membuktikan kalo Yesus bukan sosok ideal sebagai panutan.
    Contoh;tidak menikah,bukan kepala negara dan lain2 yang bisa anda pelajari dari banyak buku sejarah.

    BalasHapus
  15. ooh,intinya anda mempermasalahkan mukjizat,begitu?
    ---------------------

    yaaahhh...
    jadi selama ini ngga nyambung toh.
    pantes!

    ya sudah lah kalau gitu

    BalasHapus
  16. kasihan ya....karena dgn modal mukjizat maka seseorang menjadi tidak tahu batasan.mana manusia dan mana tuhan.
    ,
    ,
    ya sudahlah kalau gitu

    BalasHapus
  17. ya sudah kalau gitu

    udah ketahuan ngga nyambung. ha ha ha

    BalasHapus
  18. Pak Hanan lha wong apa yg bisa dijadikan panutan pada Muhammad itu selain istrinya yg banyak...apa hanya karena dia menang perang dan banyak pengikutnya apa karena dia beristri banyak? dan hartanya banyak dari hasil rampasan itu hasil perang itu? apa karena dia suka ngibul Quran wahyu Tuhan? lucu buat saya pak karena di zamannya Hitler juga dipuja-puja...Firaun juga dipuja-puja....tanpa ada mujizat nabi jelas adalah nabi palsu...mujizat itu datangnya dari Tuhan (walo ibliss juga bisa bikin mujizat tapi terbatas, termasuk membuat kitab palsu juga bisa, atau agama palsu juga bisa loh iblis itu)...mujizat itu bagaikan stempel dari Tuhan...tetapi tanpa mujizat...sungguh konyol apa bedanya dengan Hitler Pak Hanan?...mujizat itu bukan dilakukan oleh dirinya sendiri...Di gua Hira Muhammad itu bertemu Jibril apa debt collector kok sampai dicekik segala disuruh baca padahal dia kan buta huruf, apa jibril yg gak tau atau Awloh yg gak tau bila Muhammad buta huruf, atau Muhammad yg berbohong dia pura2 dicekik?....okelah dia buta huruf tapi pinter berhitung kan Pak? tahu jumlah sayap malaikat (kalo saya tidak salah) ada yg berjumlah 600, kapan dia ngitungnya pak? jumlah nabi ada 124.000 kapan ngitungnya, bilang aja banyak kalo memang tidak tau jangan pake ngibul segala gitu? kesalahn yyg fatal adalah dia bilang nabi yg terkhir ini cuman justifikas akal-akalan dia saja supaya jangan ada nabi lain setelah dia ini akal-akalan dia saja...supaya dia dianggap nabi yg paling besar karena yg paling akhir...wkwkwk lucu Pak, namun secara moral dia tidak lebih besar dari nabi2 kecil Israel...mengapa saya katakan secara moral...tidak patut dia menikahi Aisah, tidak patut dia menikahi istri anak tirinya, tidak patut dia membunuh orang Yahudi karena perbedaan pendapat...tidak patut seorang seorang nabi tangannya begitu berlumuran darah...sungguh tidak patut dan amoral...kesalahan yg terbesar adalah dia mengaku mendapat wahyu Aloh padahal kitabnya itu mirip2 dengan kitab agama lain, kemudian memakai jurus maling teriak maling, yakni menganggap kitab agama lain telah dipalsukan...inilah kesalahan fatal itu, kedoknya terbongkar sendiri, dia mengutip dari sumber yg salah jadinya salah kaparah...tolong dipikirkan kemana arah jiwa anda akan pergi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. begini....anda berhak ngomong/menulis apa aja.

      pembuktian asli atow palsu bisa dilakukan dengan standar apapun baik dari agama anda atow agama lain.yg pasti standar non islam.

      jumlah nabi,gak perlu pinter berhitung utk tahu.karena di kitab suci manapun juga banyak bilangan yg penerima wahyu tak perlu menjadi pinter.

      saya hanya menduga bahwa anda adalah kristen karena anda menentang pernikahan dengan anak angkat (bukan anak tiri)...tuh bukti bahwa anda tak baca PL ttg hukum anak angkat.

      tolong dipikirkan kemana jiwa anda berlalu dengan meneliti kitab suci anda.

      Hapus
  19. Yg mengherankan muhammad tdk bisa bermujizat tapi si wali songo katanya bisa???????buat buat buktiin islam tuhannya hebat dimata penduduk lokal, koq masternya ga bisa??????

    BalasHapus
    Balasan
    1. mukjizat tuh urusan siapa sih?tuhan bukan?
      anda berpikir bahwa wali songo katanya bisa,bisa apa?
      anda peroleh informasi darimana?
      kredibel atow tidak?

      nah....

      Hapus