Senin, 28 Maret 2011

Penciptaan Alam (5) ttg Konversi Energi menjadi Cahaya

Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al Quran
Sholawat atas Rasulullah saw,keluarga dan pengikutnya

Setelah nabi Nuh as hingga ditemukannya lampu pijar oleh Thomas Edison,manusia pada kurun waktu tersebut mungkin tidak atau belum mengenal listrik.Mukjizat yang dianugerahkan oleh Allah swt pada nabi Musa as telah memberi petunjuk kepada manusia bahwa sebenarnya dalam tubuh manusia terdapat potensi untuk menghasilkan listrik yang berarti pula bahwa manusia dapat memancarkan dan menerima gelombang elektromagnetik yang berarti juga bahwa material/alam di sekitar manusia mengandung partikel atau unsur yang dapat menghantarkan gelombang elektromagnetik dan mampu menghasilkan listrik.
Allah menjelaskan gelombang elektromagnetik dan energi listrik yang dapat menghasilkan cahaya pada
,,,dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu,niscaya ia keluar menjadi putih cemerlang tanpa cacat,,,”QS Thaha 22

Didalam tubuh manusia terdapat beberapa unsur yang berpotensi untuk dirubah menjadi energi cahaya antara lain fosfor dan mungkin juga nitrogen monooksida.Fosfor memiliki peran untuk pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan pengeluaran energi (perubahan antara ATP dengan ADP).
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan. Kurang lebih 85% fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat, yaitu bagian dari kristal hidroksiapatit di dalam tulang dan gigi yang tidak dapat larut. Hidroksipatit memberi kekuatan dan kekakuan pada tulang. Fosfor di dalam tulang berada dalam perbandingan 1:2 dengan kalsium. Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua sel tubuh, separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA yang terdapat dalam tiap inti sel dan sitoplasma tiap sel hidup. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen struktural dinding sel. Sebagai fosfat organik, fosfor memegang peranan penting dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP). ATP boleh disebut sebagai sumber bahan bakar bagi energi cahaya bioluminescent.

Atau mungkin juga Nitrogen Monooksida (NO) yang memiliki peran dalam menghasilkan cahaya seperti yang terjadi pada kunang-kunang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan bahwa gas NO mampu berdifusi melalui dinding membran sel dan mampu berfungsi untuk menghantarkan sinyal biokimia. Banyak peneliti yang mencoba melakukan penelitian dengan memanfaatkan gas NO untuk mengontrol tekanan darah. Di masa sekarang telah dilakukan serangkaian percobaan dan telah muncul juga teori untuk mengetahui komunikasi antarsel saraf dengan gas NO. Penemuan obat Viagra® juga ada hubungannya dengan kontrol gas NO dalam pembuluh.
Seperti umumnya, senyawa oksigen diperlukan oleh serangga untuk proses pernapasan pada mitokondria.
Gas NO yang dihasilkan enzim NOS berfungsi menghambat (inhibitor) proses resparasi oksigen pada mitokondria ini. Dengan demikian, oksigen yang tidak terpakai untuk proses resparasi ini dapat dialihkan untuk proses produksi sinar.

Saya hanya berpikir bahwa proses kerja pada lampu TL mungkin dapat membantu menjelaskan secara ilmiah tentang mukjizat Nabi Musa as.Lampu fluorescent adalah lampu dengan yang prinsip kerjanya dalam mengubah energi listrik menjadi energi cahaya berdasarkan pada berpendarnya radiasi ultra violet pada permukaan yang dilapisi dengan serbuk fluorescent misalnya jenis phospor. Radiasi ultra violet akan terjadi bilamana elektron–elektron bebas hasil dari emisi elektron pada elektroda bertumbukan dengan atom–atom gas yang terdapat dalam tabung pelepas muatan.Sekedar dugaan bahwa dalam keadaan ini,tangan Musa as berperan sebagai tabung lampu dan memiliki ukuran effisien dan tidak lebih besar dari lampu neon klasik.Dengan kata lain bahwa “lampu” nabi Musa as lebih canggih dari bentuk tabung yang pernah dibuat manusia modern karena ukuran lampu CFL atau lampu CFL yang mendekati ukuran tangan manusia baru dibuat pada awal abad 21.
Pada saat tangan dikepitkan pada ketiak bisa diartikan sebagai langkah awal “menyalakan lampu” seperti ketika saklar dinyalakan dan bereaksi mengeluarkan cahaya lebih cepat dari lampu yang pernah dibuat manusia.

Yang pasti,ketiak yang dikepitkan adalah bagian tubuh yang lebih panas dibandingkan bagian luar tubuh yang lain kemudian dirubah Allah swt sebagai “tungku” untuk membangkitan energi yang akan dikonversi sebagai cahaya dan fosfor dalam tubuh manusia disediakan Tuhan adalah bahan baku.Atau mungkin ada penjelasan yang lebih baik dari tulisan ini maka saya mohon untuk sudi membagi informasi.

Dalam kelebihan,kita berbagi
Dalam kekurangan,kita saling menambah
Dalam perbedaan,kita saling mengisi
Dengan persamaan,kita saling menguatkan

Salam ukhuwah

Terus Terang,Al Quran Terang Terus

4 komentar:

  1. Klo tuk membedakan admin sma para kementar pndatang itu dari template_y bang??jadi untuk cara_y saya blum mnemukan..ntar saya posting klo sdah mnemukannya?ok...

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum...

    Subhanallah,,,
    Analisa yang sungguh membuatku bertambah yaqin dengan kebenaran bahwa Al Qur'an adalah murni firman Allah Ta'ala. Makasih, kang.

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum...

    Subhanallah,,,
    Analisa yang sungguh membuatku bertambah yaqin dengan kebenaran bahwa Al Qur'an adalah murni firman Allah Ta'ala. Makasih, kang.

    BalasHapus
  4. waalaikumsalam
    @samaranji
    jazakumullahu lakum
    salam ukhuwah

    BalasHapus