Sabtu, 09 Oktober 2010

Tuhan, Engkau menurut mereka.....

Bismillahirrahmanirrahim
Asyhadu alla ilaha illallahu
wa asyhadu anna muhammadarasulullahu
allahumma shali 'alaa muhammad.amma ba'du.

Tulisan ini dimaksudkan untuk meneguhkan saudaraku yang seagama dan seiman serta menjadi perbandingan atau pelajaran bagi sebagian yang lain.
1.1 Konsep Ketuhanan menurut  Agama Budha
Agama Budha tidak mengenal adanya pahala,hukuman maupun karunia tuhan.Keseluruhan aspek kehidupan tergantung dari manusia sendiri.
Perihal tersebut diatas tercantum dalam  (Dhammapada 1.1-3)
“semuanya tentang kita muncul dari pemikiran kita sendiri.Dengan buah pikiran kita,kita menciptakan dunia kita”.
Namun Budhis (jika kalimat bercetak tebal berikut didefinisikan sebagai tuhan) bisa dikatakan ber-tuhan adalah Udana Nikaya VIII;3 :
“Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu yang tidak dilahirkan,yang tidak menjelma,yang tidak tercipta,yang mutlak.Duhai para Bhikkhu,apabila tidak ada yang tidak dilahirkan,yang tidak menjelma,yang tidak tercipta,yang mutlak maka tidak mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.Tetapi para Bhikkhu,karena ada yang tidak dilahirkan,yang tidak menjelma,yang tidak tercipta,yang mutlak maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan,pemunculan dari sebab yang lalu.”
Ketuhanan Yang Esa adalah sesuatu yang tanpa aku, tidak dapat dipersonifikasikan dan tidak dapat digambarkan dalam bentuk apapun.Namun manusia dapat mencapai derajat ketuhanan setelah dia mencapai tahap akhir - setelah melalui serangkaian meditasi dan reinkarnasi namun bukan menjadi tuhan - yaitu kondisi nibbana (suatu keadaan yang bebas dari ruang dan waktu serta tidak terdefinisi).
Di sisi lain pada Majjhima Nikaya ll,sutta no 101 menyatakan :
“jadi,karena diciptakan seorang tuhan yang maha tinggi,maka manusia menjadi pembunuh, pencuri, penjahat,pembohong,pemfitnah,penghina,pembual,pencemburu,pendendam dan orang yang keras kepala.Oleh karena bagi mereka yang berpandangan bahwa segala sesuatu adalah ciptaan seorang tuhan maka mereka tidak akan lagi mempunyai keinginan,ikhtiar ataupun untuk menghindar dari perbuatan lain”.
Dan Jataka Vl:208 ;
“Jika ada suatu makhluk yang merancang kehidupan dunia,kemuliaan dan kesengsaraan, tindakan baik dan tindakan jahat, maka manusia lain adalah alat dari kehendaknya dan tentu makhluk itu yang bertanggung jawab”.
Dari Majjhima dan Jataka diatas dapat disimpulkan bahwa Budhis menolak eksistensi Zat yang disebut tuhan oleh umat Yahudi,umat Kristen,umat Muslim dan umat Hindu.Yang dikatakan sebagai Sanghyang Adi Budha sendiri bukanlah tuhan karena Sanghyang Adi Budha tidak memiliki kuasa dan kehendak.Bahkan mereka cenderung menyalahkan Tuhan hanya karena Tuhan menyodorkan pilihan kepada manusia untuk menjadi baik atau menjadi jahat.Budhis berkeyakinan bahwa alam semesta ini berawal dari hukum sebab akibat.Bagaimana sel sperma manusia berkembang secara lengkap menjadi manusia yang bisa memiliki alat indra? Darimana akal dan kehendak serta ruh yang dimiliki manusia?
Siapakah yang menentukan keluarga,kondisi fisik ataupun lingkungan seseorang bila dilahirkan kembali? Perbuatan/karma? Kapankah manusia mengalami nibana jika dalam kehidupan paling awal dia adalah orang gila?  Menjadi kosong tapi bukan nihil dan bukan pula abstrak adalah tujuan akhir dari kehidupan manusia itulah kesimpulan kami.
Adalah sesuatu yang kosong lalu berisi kemudian menjadi kosong kembali akan menghasilkan pertanyaan, apakah kosong yang awal sama dengan kosong yang terakhir? Kami mengalami kebuntuan dalam mencoba memahami konsep ini. Karena penolakan atas eksistensi Tuhan maka jelas bagi kami bahwa agama Budha bukan agama wahyu (namun boleh jadi awalnya adalah agama wahyu namun terjadi penyelewengan atas ajaran dari Sidharta Gautama).Kesaksian atas Allah sebagai tuhan yang esa adalah konsep logis yang sesuai nalar yang apabila seseorang mengimani secara buta pun (tanpa menguji tuhan dari perbuatan dan keberadaannya) tidak akan mengakibatkan sesuatu yang negatif atau merusak dirinya.

1.2 Konsep ketuhanan menurut Hindu
Brahman,demikian umat Hindu menyebut Tuhan yang Esa,memiliki 13 poin kriteria ketuhanan.Sifat-sifatnya tercantum dalam Bhagavad Gita dijabarkan Sri Kresna kepada Arjuna.Dalam pokok ajaran Hindu dikenal adanya atman (ruh),antara Brahman dan Atman adalah satu kesatuan. Jika atman adalah nyawa maka atman adalah terpisah dari Brahman,bukan kesatuan tapi hasil atau ciptaan.Jika atman adalah kehendak maka kehendak manusia berdasarkan petunjuk Brahman dan jelas berbeda dengan kehendak Brahman.
Brahman memberi petunjuk kepada dewa untuk diteruskan kepada para resi (nabi) lalu diteruskan secara luas ke manusia.Petunjuk dari Brahman terbagi menjadi dua yaitu Nirguna Brahman (yaitu Tuhan yang tidak boleh dibayangkan seperti apapun, juga tidak boleh memberi nama-ditujukan untuk orang yang memiliki kesadaran rohani tinggi/yang Tahu) dan Saguna Brahman (yaitu Tuhan yang boleh disifatkan melalui simbol nyata untuk digunakan sebagai sarana membayangkan kehadiran tuhan-ditujukan untuk orang awam).
Untuk usia bayi sampai remaja petunjuk Brahman yang mana yang akan diberikan?Nirguna Brahman atau Saguna Brahman?Jika penentuan pemberian petunjuk diberikan setelah ada ujian kesadaran rohani bisa dikatakan ada ketidakadilan dari Brahman dalam memberi petunjuk.Karena Brahman meliputi seluruh makhlukNya sehingga wajar jika seorang anak berusia 2 tahun mulai belajar mengenali Penciptanya.
Pemberian ijin dari Brahman untuk manusia bahwa manusia dapat mensifatkanNya dalam bentuk simbol  bertentangan dengan sifatNya yang “Beliau di luar kegelapan alam dan tidak terwujud”. Dengan pemberian simbol atas bentukNya maka kesucian Brahman dengan sendirinya ternoda.
Dalam ajaran Hindu terdapat konsep pemujaan terhadap dewa-yang diyakini merupakan manifestasi dari Brahman/Tuhan-,dewa adalah makhluk suci,penghuni surga dan supranatural.Sedangkan dewa-dewa sendiri tidak dapat bebas bergerak dan berkehendak tanpa kehendak Tuhan.Para dewa tergantung pada kehendak Tuhan sebagaimana makhluk lainnya dan dewa hanyalah perantara antara Tuhan dengan ciptaanNya. Pemujaan terhadap dewa adalah salah satu bentuk ungkapan terima kasih atas “kerja” para dewa sebagai mediator antara manusia dengan tuhan. Konsep Trimurti adalah faham yang paling banyak dianut oleh umat Hindu.Trimurti merupakan manifestasi dari Brahman atas 3 pekerjaanNya yaitu Mencipta,Memelihara dan Melebur.Mungkin dewa itu bisa disebut malaikat tetapi malaikat tidak memiliki jenis kelamin.
Bhagavad Gita IX,23 :
“Orang-orang yang menyembah dewa-dewa dengan penuh keyakinannya,sesungguhnya hanya menyembahKu tetapi mereka melakukan dengan cara yang keliru wahai putera kunti (Arjuna)”.
Dari sloka Bhagavad Gita diatas,jelaslah bahwa Brahman menghendaki kelurusan dan tanpa perantara dalam menyembahNya.
Menjaga keseimbangan antara nalar dan keyakinan adalah upaya untuk membersihkan segala bentuk penyembahan tanpa campur tangan mitos serta khayalan maupun prasangka yang akhirnya dapat menjerumuskan seseorang ke dalam kesesatan.Kelurusan tanpa mitos yang membingungkan merupakan sesuatu yang meringankan nalar dalam mempelajari dan memahami keesaan Tuhan.

1.3 Ketuhanan menurut agama Yahudi
(1) Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
 (2) Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
 (3) Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Sifat Tuhan Yang Maha Kuasa tidak menyebabkan Dia berhenti atas pekerjaanNya.Karena sebagai Tuhan,Dia tidak boleh lemah/letih dalam mencipta.Penciptaan yang terhenti akan mengerdilkan keagunganNya.Kita tidak akan menemui fenomena alam yang baru, penemuan teknologi terbaru jika Tuhan berhenti mencipta karena memberi ide kepada manusia untuk berkarya adalah bagian dari pekerjaan mencipta.Kira-kira apa yang dikerjakan Tuhan pada masa istirahat?Kelelahan tuhan membawa Dia menjadi tidak abadi karena letih adalah keadaan yang hanya dimiliki unsur/materi.
Tuhan tidak boleh letih atau berhenti dalam aktifitas apapun yang Dia lakukan dan Dia ketahui.

1.4 Ketuhanan menurut agama Kristen
Kami tidak membedakan antara Katolik dengan Protestan.Kristen dalam hal ini diartikan agama yang meyakini Trinitas.
Dogma Trinitas adalah misteri yang sampai sekarang belum ada kesepakatan dalam ilmuwan dan teolog Kristen untuk menjabarkan secara tepat tentang trinitas hingga dapat diterima nalar.
Umat Kristen menolak jika dikatakan mereka polytheis tetapi mereka juga kesulitan memberi penjelasan sesuai nalar tentang trinitas. Bapa Allah mengawali,Anak Allah dilahirkan,Roh Kudus masih misteri (namun ada yang berpendapat Roh Kudus ada karena hubungan timbal balik antara Bapa dengan Anak).Dalam Kredo Athanasian dinyatakan (kami kutip sebagian isinya) ;
“Ada satu pribadi Bapa,yang lainnya adalah pribadi Anak dan yang lainnya lagi adalah pribadi Roh Kudus.Tetapi ketuhanan Bapa,Anak dan Roh  Kudus itu semuanya adalah satu.Kemahakuasaanya sama,kebesarannya sama-sama abadi..Bapa adalah tuhan,Anak adalah tuhan dan Roh Kudus adalah tuhan.Dan meski demikian mereka bukan tiga tuhan melainkan satu tuhan……….….”
Tiga siapa dalam satu apa.Tiga pribadi dengan satu substansi.Tiga pribadi dengan sifat tak terbatas dalam satu ketuhanan dan masing-masing disebut sebagai tuhan.Lalu,siapa tuhan yang menciptakan matahari? Bapa?Anak?Roh Kudus?Atau ketiganya?
Kemurnian ajaran suatu agama dapat ditinjau dari ketepatan sang pembawa pesan menyampaikan misi(isi pesan) kepada umatnya seperti ketepatan pada saat pembawa pesan menerima pesan yang harus disampaikan.Dengan menggunakan alat perbandingan ucapan-ucapan pembawa pesan,kitab suci dan perbuatan-perbuatan pembawa pesan semasa hidup,maka ketepatan wahyu dapat diukur.

1.5 Ketuhanan menurut agama Islam
Umat Islam meyakini bahwa tuhan adalah Allah yang esa, tiada sekutu bagiNya.Tidak terdefinisi tapi dapat dikenali dari perbuatan.Tidak bergerak namun bergerak.Jauh tetapi dekat karena meliputi.Tidak berakhir dan tidak berawal. Menurut Islam ada 13 kriteria yang wajib dimiliki tuhan :
1.      Wujud
2.      Penyebab Awal tanpa sebab lain
3.      Kekal
4.      Berbeda dengan makhluk ciptaan
5.      Mandiri
6.      Esa
7.      Berkuasa
8.      Berkehendak
9.      Berilmu
10.  Hidup
11.  .Mendengar
12.  Melihat
13.  Berfirman

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu mengkaji peristiwa alam dan kehidupan agar keimanan selalu disertai dengan akal sehingga akal tidak akan “mengembara” tanpa pengawalan iman.

Pada malam itu.............................

Sluman bertanya kepada Slumun  :
Sluman ; andaikata engkau salah dan budha serta hindu yang benar.bagaimana ?
Slumun ; biarlah.toh nanti aku akan reinkarnasi dan akan jadi pengikut salah satu dari keduanya.
Sluman ; andaikata engkau salah dan yahudi yang benar.bagaimana?
Slumun ; tuhan akan beristirahat 1 hari setelah menyiksaku 6 hari.kalo dia terlalu capek mungkin butuh istirahat lebih lama atau mungkin akan bosan menyiksa.
Sluman ; andaikata engkau salah dan Kristen yang benar,bagaimana?
Slumun ; aku menghormati yesus dan mencintainya maka otomatis dosaku telah ditebusnya.dan aku masuk surga bersama mereka.
Sluman ; andai engkau salah dan islam yang benar,bagaimana?
Slumun ; aku manfaatkan segala kesempatan yang ada dengan waktu yang tersisa untukku karena islam tidak mengenal reinkarnasi dan penebusan dosa apalagi tuhan mereka tidak akan beristirahat.
Sluman ; kenapa jawabanmu tidak sesuai dengan apa yang kau tulis?
Slumun ; tulisanku adalah pokok dari jawaban yang kuberikan padamu.
Sluman ; kebenaran macam mana yang kau cari?
Slumun ; kebenaran yang sesuai rasio.mengimani tidak dengan buta.tidak membingungkan hati dan tidak membawa ke alam khayal.
Sluman  ; jika demikian,bagaimana engkau gambarkan wujud tuhan?
Slumun  ; sederhana.Sebagaimana Dia dalam wujudNya,seperti itulah aku melihatNya.
Sluman  ; maksudmu?
Slumun  ; engkau tanyalah ke kursi yang engkau duduki sekarang tentang orang yang memahatnya.
Sluman  ; jawaban bodoh
Slumun  ; tunjukkan padaku kepala dan ekor angin.
Sluman  ; jawaban bodoh.
Slumun  ; pejamkan matamu….dan lukislah pemandangan yang ada dibelakangmu tanpa melihat kemudian warnailah sesuai aslinya.
Sluman ; tidak masuk akal.
Slumun ; Dia tidak membekali indra dengan kemampuan untuk melihat wujudNya tapi Dia membekali manusia dengan hati untuk melihatNya karena akal dapat mengenaliNya.
ayo diminum kopinya…nanti keburu dingin.
Sluman  ; oke…..cak.

 wassalam.
semoga bermanfaat

4 komentar:

  1. hanya sedikit orang yang mau mendengarkan suara hati mereka,selebihnya hanya mendengarkan bisikan saja...
    Abu Hanan

    BalasHapus
  2. Ha..Ha..Ha...
    @ Bos AH
    Dapat dari mana tuh cerita Sluman Slumun... Bagus banget tambah pengetahuan neh Saya.

    Alhamdulillah saya masih berpendapat bahwa diskripsi mengenai Tuhan, Penciptaan Manusia, Awal pertempuran Kejahatan dan Kebaikan, dan Hari Akhir Kehidupan yang terbaik dimuka bumi ini adalah versi Al-Quran.

    Tetaplah menulis, semoga Allah memberi balasan yang baik kepada Anda...

    BalasHapus
  3. Maaf ada yang kelupaan...
    Mengenai suara hati dan bisikan, itu bisikan dari siapa?
    Kalo menurut saya suara hati sama dengan bisikan hati, suara-suara dihati kita ada yang mengatakan kebaikan (dari malaikat/Allah) dan keburukan (dari setan) dan akal kita yang memutuskan kita mau menuruti suara atau bisikan yang mana...
    Kuat tidaknya bisikan tergantung pada keimanan kita, semakin kuat iman kita (kejernihan hati)semakin kuat juga suara/bisikan yang kita dapat baik dari sumber kebaikan maupun dari sumber kejahatan...
    Saya setuju dengan pendapat ulama KH.Bahaudin Mudhary yang menulis buku setetes rahasia alam tuhan, bahwa kita bisa beresonansi dengan alam-alam lain.
    Resonansi adalah peristiwa bergetarnya suatu benda karena getaran dari benda lain...
    Bila setelah sholat hati menjadi tenang maka resonansi antara kita dan Allah telah terjadi, bila kita dapat mempertahankan resonansi ini terus menerus dalam jangka waktu lama kita akan dapat dengan mudah beresonansi dengan alam malaikat dan jin, dikarenakan getaran resonansi dengan Allah adalah getaran yang tertinggi sehingga akan mengalahkan/menembus getaran lainnya yang lebih rendah (Malaikat, Jin, Manusia dll)
    Ditingkat resonansi hati yang tinggi kita akan mendapat ilmu tanpa belajar (ilham) dan membuka hijab dengan alam/ dimensi lain.
    Jadi tak heran adanya karomah pada orang orang yang tinggi ilmu agamanya...

    Semoga kita selalu dalam jalan yang lurus kepada Allah dan selalu mendapat petunjuk dariNya, Amin...

    BalasHapus
  4. @fean
    trims telah banyak membantu mengingatkan,,,
    Mengenai suara dan bisikan,keduanya adalah sesuatu yang sama.
    Hanya saja saya membedakan antara suara dan bisikan karena suara adalah bunyi yang jelas,bisikan adalah bunyi yang samar.Jadi kebanyakan manusia lebih menyukai "abu2" daripada maslah yang jelas.Hitam-putih.begitu kira2....
    salam
    Abu Hanan

    BalasHapus