Minggu, 03 April 2011

Penciptaan Alam (7) ttg ASI dan DHA

Maha Suci Allah yang menciptakan ASI dan memberkahinya
Sholawat dan salam atas Rasulullah,keluarga dan pengikutnya

Payudara sudah mempersiapkan diri sebagai sarana kegiatan menyusui sejak seorang wanita dinyatakan hamil.Dia merupakan kombinasi dari sejumlah jaringan ikat,kelenjar air susu serta jaringan lemak yang berfungsi sebagai pelindung dan mengisi sebagian besar ruangan di dalam payudara.Sejak dinyatakan hamil,pada seorang wanita akan mengalami perubahan yang merupakan proses persiapan bagi payudara untuk menghasilkan air susu.

Ketika bayi lahir,kelenjar air susu akan mengambil alih tempat yang semula di”duduki” oleh sel-sel lemak.Proses tersebut akan mengakibatkan pembesaran payudara karena pengaruh dari hormon estrogen yang memicu terbentuknya saluran air susu (duktus) dan pengembangan diameter duktus.Duktus kemudian membentuk cabang-cabang baru di daerah sekitar dada,cabang kecil disebut duktul.Pada ujung duktul terdapat sekelompok bulatan yang disebut alveoli(setiap bulatan bernama alveous).Kumpulan alveoli disebut lobul dan kumpulan lobul disebut lobus.Setiap payudara memiliki 15-20 lobus berarti dalam payudara terdapat sekitar 15-20 saluran air susu.

ASI diproduksi di dalam alveoli kemudian mengalir masuk ke dalam duktula,dari duktula kemudian menuju duktus lantas ditampung dalam “bak ” yang terletak di bawah aerola (daerah berwarna gelap di sekitar puting) hingga tiba masa bagi bayi untuk mengisapnya.Divisi produksi mulai aktif bekerja pada usia kehamilan sekitar 6-7 bulan.Produksi ASI akan bekerja secara optimal rata-rata sekitar 3-4 hari setelah kelahiran bayi.Dalam rentang waktu itu ada proses laktogenesis yaitu disebabkan oleh hormon prolaktin yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari di otak sejak seorang ibu positif hamil. Hormon prolaktin terus meningkat seiring usia kehamilan namun belum bisa bekerja karena terhalang hormon estrogen (fungsinya sudah disebut diatas) dan hormon progesteron yang juga mengalami masa peningkatan.Tetapi,kedua hormon tersebut (estrogen dan progesteron) akan menurun drastis ketika sang bayi lahir,mengapa?Yah karena era kehamilan sudah selesai dan diganti era menyusui toh bunda!
Pada saat bersamaan hormon prolaktin meningkat pesat sehingga mampu merangsang kelenjar susu untuk menghasilkan ASI sampai batas tersedia.Dan prolatin dibantu hormon oksitosin (diproduksi sejak kehamilan dan kadar meningkat sesuai usia kehamilan) yang berfungsi membantu sel-sel otot di dalam payudara untuk bekerja (memeras dan mengalirkan) sehingga air susu yang sudah jadi terdorong keluar menuju “bak” di bawah aerola.
Rangkaian proses produksi hingga pengeluaran ASI melalui puting akibat isapan bayi disebut refleksi pengaliran ASI.

Refleks selalu mengandung kesan yang berbeda pada tiap ibu.Ada yang merasa sedikit perih,ngilu bahkan sakit pada payudara ketika bayi baru mulai menyusu dan belajar mengisap.Patut diingat,ketika sang ibu baru mulai masa laktasi (menyusui) mungkin akan merasa kram atau kejang di dalam rahim sewaktu ASI mulai keluar dan mengalir ke dalam mulut bayi dan rasa sakit itu timbul karena pekerjaan hormon oksitosin.Lho ???
Hormon oksitosinlah yang menyebabkan otot-otot dinding rahim mengkerut sehingga rahim ibu lebih cepat kembali ke bentuk semula (seperti pada saat belum hamil).Nah....baru tahu kan!!!
Jadi bunda,tak perlu merasa khawatir karena mungkin rasa sakit itu terjadi sekitar 1 minggu dan akan hilang dengan sendirinya dan kembali langsing seperti belum hamil.

Pada bulan pertama kelahiran sang bayi,prosuksi ASI diperkirakan sekitar 600 ml/hari dan akan terus meningkat hingga 800-1000 ml/hari pada bulan ke 6.
Pada bulan ke 7,volume tidak berkurang tetapi hanya memasok sekitar 55%-65% dari kebutuhan si kecil (jadi mulai dibutuhkan makanan pendamping dan diberikan secara bertahap dari makanan lembut.Jangan langsung disuapin sate ayam, ya bunda!).
Pada bulan ke 12, volume tidak berkurang tetapi hanya memasok sekitar 25%-35% (makanan pendamping mulai berperan dalam proses ke makanan masa depan....maksud saya dulu bubur sekarang nasi tim).
Tetap dianjurkan untuk menyusui hingga sekitar 24 bulan bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan
Dan para ibu,hendaklah mereka menyusui anak-anak mereka dua tahun penuh,yaitu bagi siapa yang ingin menyempurnakan penyusuan (QS AL Baqarah 233)
akan tetapi anjuran tersebut bukanlah perintah wajib meski harus juga diperhatikan anjuran tersebut memiliki arti sangat penting.Mengapa?
Penelitian membuktikan bahwa bayi yang mendapat ASI memiliki kadar DHA (Asam DokosaHeksaenonat) yang tinggi di dalam jaringan otaknya.Semakin lama masa menyusui semakin tinggi kadar DHA di dalam otaknya.DHA adalah zat gizi yang penting untuk membantu pertumbuhan,perkembangan serta mempertahankan fungsi kerja jaringan otak.
Selain itu pula ada hikmah lain yang terdapat di balik masa penyusuan selama 24 bulan dan benar-benar mempengaruhi kecerdasan otak dan mental si kecil.

Salam ukhuwah

Insya Allah akan disambung....tentang Penciptaan Alam (8) ttg Kandungan ASI

2 komentar:

  1. Cak Hannan

    sing paling uapik maneh, ibu yg punya ASi suka ibadah dan berakhlak mulia, maka hal itu sama halnya memberi enerji luar biasa kepada sang bayi. Asi dri ibu-ubu seperti itulah anaknya akan menjadi tokoh tauladan umat manusia. contohnya Imam Syafi'i dsb.
    yang unik adalah di Link ngarayana membahas tantang vegetarian adalah makanan spritual, akan tetapi mrk tdk konsisten karena ketika masih kecil mereka yg katanya "spritual" ternyata minumnya ASI ibu juga, bukankah asi berasal dari daging "manusia" yg masih hidup.....?

    BalasHapus
  2. @Xarel X
    terkadang menggelikan jika mengunjugi web ngarayana,,,,hal yang sama jika saya berada di wirajhana...
    sedikti yg bisa saya tanggapi di sana karena saya pikir kalangan non muslim hanya menjamah bagian luar Islam (paling sering di wilayah sepele seperti isu pdofilia,perang,dan lainnya) sehingga seolah-olah mengalihkan perhatian kita dari kewajiban syiar (krn lebih banyak defensif dari pada syiarnya).
    lama tak bersua disini (ex Osamah,sejak beliau pindah ke Tuban)
    salam ukhuwah

    BalasHapus