Kamis, 24 Februari 2011

Taman Surga,,,,,Takwa

Atas izin Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang
Sholawat pada Rasulullah saw beserta keluarga dan pengikutnya


“Takwa itu ada disini (sembari menujukkan kea rah hati)” HR At Tirmidzi

“Ilmu adalah cahaya,ia hanya dapat menerangi gelas yang bening dan berisi air jernih” (Imam Al Waki ra-guru dari Imam asy Syafii ra)

Hati adalah segumpal daging,jika hati itu baik maka baiklah seluruh tubuh dan jiwa.Jika hati itu rusak maka rusaklah seluruh tubuh dan jiwa.
Masih menjadi misteri antara hubungan hati (daging) dengan iman manusia.
Tanpa proses penyucian bagian tubuh yang bernama hati,tiada perubahan akhlak yang bisa diharapkan.Bukanlah takwa itu adalah sorban atau fasih berbahasa Arab atau rajin datang ke pengajian tetapi bagaimana takwa itu dihasilkan dari pembersihan hati yang ikhlas guna mencapai kesempurnaan akhlak.

Seharusnya tiap hamba wajib bersyukur atas karunia berupa kemampuan melakukan ketaatan/mampu beribadah bukan menuntut Allah agar memberi balasan pada perbuatannya.
Firman-firman Allah di Al Quran seperti “hai orang beriman,hambaKu yang ikhlas,hai jiwa yang tenang….” Bukanlah gelar yang telah kita peroleh tetapi perintah Allah kepada kita untuk meraih gelar tersebut.
Aneh dan mengherankan (tapi tak mengapa) bila seseorang mengharapkan pahala dalam beramal.Sebenarnya cukup bagi kita jika Allah menerima amal (tanpa perlu bagi kita untuk memikirkan ganjaran pahala).
Wajib bagi tiap individu muslim untuk memiliki prasangka baik pada Allah,kesalahan berprasangka padaNya akan menjatuhkan kita lebih cepat dan lebih dalam tergelincir dalam kebinasaan.
Ikhlas adalah kehadiran Allah di hati dalam gerak,diam,sunyi,ramai,tidak cenderung pada nafsu dan duniawi.

Salam ukhuwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar