Selasa, 10 Mei 2011

Oalah bar sabar

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Sabar adalah energi dan kekuatan yang seharusnya dimiliki dan melekat pada tiap pribadi muslim.Kehidupan sangat fluktuatif seperti bursa saham.Adakalanya mendaki,kadang pula turun,sering juga datar saja,terkadang diatas tapi tak lupa mencicipi bahkan betah dibawah.

Sabar bukanlah mengeluh,menyerah atau bahkan pasif tak melakukan kegiatan maksud saya menyerah dengan keadaan tanpa syarat.Sebaliknya,sabar merupakan sikap hati dalam melakukan hal positif dan bermanfaat ketika berhadapan dengan rintangan dan kawan-kawan termasuk teman dari malaz dot com.Sikap hati tersebut kemudian diterjemahkan oleh serangkaian perbuatan untuk menjadikan kesusahan/kesempitan menjadi suatu peluang atau kesempatan tetapi bukan memanfaatkan kesempitan dalam kesempatan dalam muatan negatif.
Sehingga hidup dan semangat akan terasa lebih dinamis untuk mempersembahkan yang terbaik dengan tidak menjadi yang terbaik sebagai tujuan.

Saudaraku,,,
Sabar adalah ketahanan “militer” dalam hati dalam menyikapi silau atas perhiasan dunia,menuruti keinginan yang bukan kebutuhan,mengikuti anjuran atau perintah orang yang bertentangan dengan syariah dan sebagainya.
Yang pasti kata “dan sebagainya” diharapkan tidak membingungkan anda.
Sehingga ganjaran atas kesabaran tidak dapat dijelaskan dengan rumus A^700=B^700 + C^700 melainkan lebih mendekati a^~ = b^700 + c^700 karena
A= ganjaran (kalo pake pahala,ntar ada yang bilang itu bukan bahasa Arab karena berasal dari pahla [tau karmapala?kalo nggak tau,coba tanya umat Hindu]
B= perBuatan
C=Chusyu’ (hehehe maksa ya…..)
Lho kok Chusyu’ ? kalo saya bilang Chati [baca hati] malah kesannya maksa banget deh…..


“dan bersabarlah kamu bersama orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan sore dengan mengharap ridloNya dan janganlah kamu kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia,dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami serta menuruti hawa nafsunya dan demikian itu melewati batas” Al Kahfi 028[018;028]

Salam ukhuwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar