Sabtu, 06 November 2010

N U N

Bismillahirrohamnirrohiim
Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa muslimin wal muslimat

Nun
Demi kalam dan apa yang mereka tuliskan (Al Qolam1-2)

Menulis adalah rangkaian proses pemindahan ide dan tutur kata dalam bentuk abjad.Dalam konteks ini arti menulis akan dibawa ke pengertian mengeluarkan bunyi (mengingat menulis adalah tahap akhir dari berbahasa).

“…apa yang mereka tuliskan…”
yang dimaksudkan Mereka adalah semua makhluk yang berada di luar konteks pembicara (Allah dan pembaca ayat).Tulisan tidak terbatas pada firman Allah yang ditulis pada berbagai kitab suci baik Weda,Zabur,Taurat,Injil dan Al Quran (termasuk terjemahan dalam berbagai bahasa manusia).
Soto Ayam Lamongan,Nasi Pecel Madiun,Coto Makassar,Warung Tegal,Pempek Palembang Pak Joni,Intel Inside,Nokia,Bir Bintang dan semua bahasa yang dimengerti manusia yang tertulis pada papan iklan,media cetak,media elektronik,iklan di internet adalah bagian dari penggalan ayat tersebut.
Termasuk pula tulisan pertama yang dikenal nabi Adam,tulisan pertama dan seluruh tulisan yang dikenal jin,tulisan pertama dan seluruh tulisan yang dikenal malaikat adalah bagian dari penggalan ayat tersebut.
Diriwayatkan bahwa seandainya ilmu Allah ditulis dengan menggunakan tinta sebanyak 7 lautan dan ditambah sejumlah itu akan segera mengering dan perlu tambahan lagi sebanyak itu  sebelum ilmu Allah habis ditulis.
Bisa dibayangkan jika ucapan/bunyi yang dikeluarkan pertama kali ditulis hingga bunyi yang timbul pada saat Izrail mati akan membutuhkan jutaan galon tinta untuk menuliskannya.

Ide yang ditulis oleh para pencetus paham atheis,monotheis,polytheis,liberalis,imperialis dan aliran-aliran pemikiran lainnya termasuk rumus matematika,rumus fisika dan rumus-rumus ilmu pengetahuan lainnya adalah termasuk bagian dari “…demi kalam…”
Kami tertarik untuk sedikit membahas paham atheis,yang boleh diakui atau tidak,merupakan salah satu bukti kreatifitas Tuhan dalam memberikan pilihan pada manusia.
Manusia pada dasarnya adalah makhluk berketuhanan karena manusia dibekali naluri (berkeyakinan ada sesuatu yang lebih besar dari dirinya yang mengatur alam) dan akal untuk dapat mengenali tuhan.Namun sebagai bagian dari rangkaian ujian manusia juga dibekali untuk menolak gagasan akan keberadaan tuhan.Ide untuk menerima dan menolak tuhan,pada satu titik tertentu,akan memaksa manusia untuk memilih antara menerima atau menolak tuhan.Pada mereka yang memilih menolak keberadaan tuhan,kami mendapati sesuatu yang mengherankan yaitu mereka ternyata menjadikan ide/gagasan sebagai tuhan.
Dan yang menakjubkan adalah Allah selaku tuhan tetap memberikan mereka inspirasi dan kekuasaan untuk menuangkan ide,mengajak orang lain serta meyakinkan segolongan manusia untuk menerima gagasan menolak tuhan.Perbuatan Allah dalam hal ini benar-benar sangat menakjubkan,menunjukkan sifat kasihNya,keadilanNya dalam memberi ide kepada setiap makhluk yang berusaha mencari.Kami tidak menyatakan mereka disesatkan tetapi ide yang mereka yakini itulah yang menjadi sebab sesat.
Semua tulisan tentang ide,perkataan dan perbuatan kaum atheis adalah juga bagian dari “…demi kalam…”

Lantas jika ada pertanyaan,”..mengapa Allah membiarkan orang-orang yang menolaknya tetap bergerak leluasa?” YA.Karena Allah memberikan kebebasan memilih dan Allah akan menghargai setiap pilihan manusia dalam keyakinan.Entah berupa siksa atau nikmat.
Umat beragama memiliki kitab suci,begitu juga umat atheis.Ide menolak tuhan adalah tuhan bagi mereka,nabi mereka adalah pencetus gagasan,kitab sucinya adalah buku-buku yang ditulis para “nabi “ mereka.Dan keseluruhan kitab suci (baik umat beragama dan tidak beragama) adalah bagian dari “…demi kalam…”
Satu kesimpulan yang kami dapatkan dari penjelasan diatas adalah semua perihal yang menyangkut ilmu dan pengetahuan (yang berguna dan tidak berguna) baik yang dituliskan maupun yang diucapkan,seluruh bunyi (dari bunyi pertama kali ada,bunyi jutaan butir air hujan hingga bunyi terakhir yang timbul)  secara keseluruhan dirangkum oleh Allah dalam satu huruf,NUN.


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd.

Materi tambahan ;
metro of arsy

5 komentar:

  1. Xarel X

    Nun adalah salah satu huruf muqott'ah dalam alqur'an, yang salah satu fungsinya adalah agar para pembaca tertarik, dan didalamnya terdapat kandungan makna dalam, hanya Allahlah yg maha mengetahui.
    Hebat cak ustadz Osamah, selamat "Bonek Nun"
    Assalamu'alaikum...
    Wassalamu'alaikum....

    BalasHapus
  2. waalaikumsalam
    bro...alhamdulillah."cecak"nya uda nyampe.
    koreksi ya...

    wassalam

    BalasHapus
  3. Dear pak hanan,
    utk qalam,
    maka jika sudah diperintahkan dituliskan maka jelas tidak ada ruang memilih..jika ya ada keleluasaan memilih maka saat Iblis ngga mau nyembah ADAM seharusnya tidak bermasalah..tapi buktinya bermasalah..

    utk Nun,
    cara berpikir saya tidak spt artikel ini tapi spt yg tertuang di blog:
    http://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/12/bumi-di-atas-punggung-ikan-paus.html

    BalasHapus
  4. salam
    @pak wirajhana
    tentang memilih, mungkin :http://isyfatihah.blogspot.com/2010/12/bukan-tentang-takdir.html
    bisa sedikit membantu.
    salam

    BalasHapus
  5. @Osamah
    gimana kabar cak?rasanya kok betah di pesisir...wkwkwkwk
    Agung

    BalasHapus