Senin, 07 Maret 2011

Islam (2),tentang Salah Paham

Dengan izin Allah yang Maha Sempurna dan meliputi
Sholawat atas Rasulullah saw,keluarga dan pengikutnya

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu
(Al Maidah 3)

Timbulnya salah paham dalam memahami Islam adalah lebih banyak terjadi karena orang mempelajari Islam tidak secara utuh.Sebagian orang menganggap semua agama adalah sama jadi memiliki ruang lingkup yang sama pula.Memang benar,semua agama adalah sama karena sama-sama tidak mengajarkan tindakan kriminal dan tindakan tercela lainnya tetapi setiap agama adalah berbeda karena memiliki perbedaan pada konsep ketuhanan,hukum,sistem ekonomi dan sebagainya.

Mari,kita coba untuk mengurai letak salah paham agar menjadi lebih jelas siapa dan bagaimana Islam.
1.Banyak orang memulai pelajaran tentang Islam melalui sumber yang salah. Sebagai contoh,membaca situs yang berisi fitnah terhadap Islam atau membaca buku karya penyerang Islam atau bertanya pada muslim yang belum paham Islam atau membahas suatu kasus dalam Islam tetapi tidak melibatkan orang Islam.
Contoh kasus dalam hal ini adalah tentang hukum waris (insya Allah akan dijawab dalam artikel tersendiri tentang Hukum Waris dalam Islam).Kasusnya adalah Kekacauan hukum warisan ini tampak lebih jelas lagi di contoh berikut. Misalnya saja seorang pria hanya punya seorang anak perempuan dan 10 anak laki. Menurut Qur’an, anak perempuan ini menerima separuh warisan dan ke-10 anak laki harus membagi-bagi rata separuh harta warisan lainnya. Jadi setiap anak laki hanya kebagian 1/20 harta warisan. Tapi ini lalu bertentangan dengan hukum yang menetapkan pria menerima dua kali lebih banyak harta warisan dibandingkan wanita.
Tampak sekali bahwa penanya adalah orang yang hanya membaca ayat berdasarkan kata-katanya saja tanpa mendalami lebih jauh tentang makna atau arti ayat tersebut.Atau mungkin bisa disebut BODOH karena pertanyaan tersebut ada di situs anti Islam.

2.Orang hanya memahami Islam sebagai agama yang hanya terdiri dari rukun Islam saja atau agama yang hanya mengajarkan perang,poligami,surga dan neraka atau agama yang berisi ancaman-ancaman saja dan sebagainya.

3.Memahami melalui niat dan metode yang salah.
Biasanya dilakukan kaum orientalis dan misionaris dengan tujuan menumpas semangat Islam dalam jiwa pemeluknya dan menjadikan umat Islam sebagai umat terbelakang.Mereka memilah-milah bagian dengan melakukan analisa yang diukur berdasarkan kemauan mereka.
Salah satu contoh bisa anda baca di serial diskusi saya dengan Munafik Terbaru dan  tampak jelas semangat misionaris yang hanya berakibat pada makin besar sifat kemunafikan pada mereka baik dari sisi Islam maupun Kristen.Sikap mereka yang memenggal sebagian ayat Al Quran dan digabungkan dengan sepenggal ayat dari Alkitab menunjukkan ide dan perilaku yang sangat menjijikan dan boleh jadi Iblis pun tidak pernah berbuat hal seperti itu.

Islam adalah agama multi dimensi dan mudah dipahami yang harus dipelajari secara utuh dan tidak melihat dari satu sisi dimensi saja.

Salam ukhuwah

2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum.

    Kok mirip dengan apa yg dipesankan "guru" saya ya. Ilmu Islam tuh "multi dimensi". Sebagai umatnya, kita dituntut multi talenta.

    BalasHapus
  2. @Samaranji
    waalaikumsalam
    selamat kerja keras lagi...
    memang seperti itulah seharusnya Islam dipahami.Tidak seperti orang buta yang memegang ekor gajah dan menyimpulkan gajah adalah seperti tali.
    salam ukhuwah

    BalasHapus