Sabtu, 29 Januari 2011

Jika Prasangka menjadi Tuhan


Atas izin Allah,Tuhan yang menjadikan matahari memiliki cahaya.
Allahumma sholi ‘alaa Muhammad


Sebagian orang meyakini bahwa perubahan bentuk (wujud?) yang dilakukan Tuhan adalah fantasi,namun pendapat tersebut akan dibantah dengan berbagai argument dari pihak yang meyakini bahwa perubahan (perwujudan ?) bentuk atau inkarnasi adalah perihal yang pasti.
Salah satu argument (mungkin) bahwa Tuhan Maha Kuasa sehingga Dia dapat berbuat apa saja termasuk menjelma menjadi (maaf) babi atau kera atau burung merpati atau gay atau lesbi (adakah riwayat tuhan ber-inkarnasi dengan jenis kelamin perempuan?) atau manusia normal atau (boleh jadi) menjadi Lionel Messi dan seterusnya.
Bagi kalangan yang menolak perwujudan (perubahan) bentuk tuhan adalah hal tersebut menodai kesucian dan kesempurnaan Tuhan sendiri.Mengapa demikian?Dogma?Surat Al Ikhlas?
Untuk menjawab semua pertanyaan diatas,saya hanya berpikir :
Bahwa wayang tidak akan pernah tahu keinginan dalang,tidak akan pernah tahu tangan dalang yang setiap saat selalu memainkannya.Jika ada manusia yang tidak merasa menjadi wayang, sekali-kali bolehlah mengubah anjing melahirkan burung dan mengubah arah terbit matahari.
Bukanlah suatu kebetulan bahwa kehidupan ini ada. Budha adalah ajaran atheis yang mengajarkan kebaikan tetapi melupakan keadaan sekitarnya.(mohon masukan dari Budhis,,,,)

Idealnya,tuhan yang berubah bentuk dapat menjelaskan dalam berbagai kitab suci agama yang meyakini perubahan bentuk/perwujudan/inkarnasi dalam suatu petunjuk sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pelaku adalah tuhan yang sama.Atau sang Pelaku adalah tuhan yang berbeda?Atau hanya prasangka saja?
Logika/nalar haruslah diletakkan pada posisi yang seimbang sehingga dapat diharapkan dapat menuntun ke arah kebenaran (bagi yang mau).
Jujur saja,saya adalah orang awam.
Seringkali pertanyaan yang hadir dalam pemikiran saya adalah :
Mengapa tuhan hanya mewujudkan dirinya di Yerusalem dan India?Jika pelaku adalah tuhan yang sama MENGAPA tidak ada “sambungan” antara Nashrani dan Hindu? Jika pernah terjadi di daerah lain bolehlah ditambahkan….
Pada masa inkarnasi terjadi mengapa tidak semua orang mengetahuinya ?
Permainankah?Atau tuhan memang tidak berniat “go internasional” saat itu?
Atau pemahaman tersebut hanya prasangka saja?

Salam ukhuwah

Jumat, 28 Januari 2011

Atas cintaMu,Ya Allah


Sebuah pesan yang dikirimkan oleh seorang penjual roti yang juga seorang kawan,,,,

Atas cinta-Mu

Betapa indah iman dengan hiasan ilmu
Betapa indah ilmu dengan hiasan amal
Betapa indah amal dengan kelembutan
Betapa indah suatu kelembutan dengan hiasan ikhlas
Begitu agung keikhlasan dengan senyuman
Begitu manis senyuman disertai kasih saying
Betapa murni kasih sayang dengan hiasan cinta
Betapa suci cinta disertai kejujuran
Namun,,,,
Tiada berarti apa-apa tanpa limpahan cinta-Mu,Ya Allah



Nb:
Mas Irfan,trims atas sms-nya
Semoga Allah memberkahi anda,keluarga dan keturunan anda.

Senin, 24 Januari 2011

Kalo uda tak mampu,mundur aja cak,,,,,


BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
Kalau memang sudah merasa tak mampu menjadi presiden (maaf,bukan pemimpin lho pak),lebih baik mundurlah sekarang daripada anda lebih besar curhat daripada bekerja.
Kalau anda tahu bahwa gaji presiden hanya sebesar itu,kenapa anda mencalonkan diri?
Sungguh,pola anda bekerja sangat jauh dari nilai-nilai syariah.
Ketahuilah,NKRI bukan harga mati tetapi harga mati adalah tegaknya syariah terutama buat semua umat yang mengaku Islam.
Jika ada yang bertanya kepada saya,siapakah presiden RI sekarang pastilah saya jawab presiden RI saat ini (2011) adalah Susilo Bambang Yudhoyono.
Jika ada yang bertanya kepada saya,siapakah pemimpin negara ini,pastilah anda bukan termasuk yang saya sebutkan.
Petruk menjadi raja,ayam yang ingin menjadi singa.
Wallahu’alam
Salam ukhuwah

Jumat, 21 Januari 2011

Mukjizat Lagi?Ah,capek,,,,


Atas izin Allah yang menghidupkan manusia berkali-kali
Allahumma sholi ‘alaa Muhammad

 Pada masa Rasulallah saw hidup,orang2 disekitarnya meminta untuk didatangkan mukjizat seperti Musa as yang membelah laut dengan tongkat,seperti Isa as yang menghidupkan orang mati,seperti Sulaiman as yang berbicara dengan binatang.Hingga masa sekarang masih banyak orang yang meragukan/tidak percaya pada beliau termasuk kenabian beliau hanya karena tiada mukjizat yang ditunjukkan (atau mungkin dipamerkan).
Penting untuk diketahui dan dipahami bahwa –andaikata- apabila mukjizat yang diminta oleh orang kafir Quraisy dikabulkan Allah swt dan para peminta tersebut tetap tidak beriman (maka boleh jadi akan ada pembinasaan lokal di Mekkah dan sekitarnya) tentu akan membawa akibat buruk bagi yang mau bertobat.
Adanya mukjizat pada masa itu – apalagi masa sekarang- tidak akan merubah keadaan yang kafir dan yang beriman.Hanya terjadi nilai tambah saja,yang kafir tetap kafir bahkan lebih “kencang” kafirnya dan yang beriman tetap beriman bahkan bertambah imannya kecuali orang2 yang dikehendaki Allah swt.
Mukjizat bukanlah faktor utama dalam penentu keimanan.Islam (Al Quran dan hadits) lebih menegaskan ke arah berpikir,berpikir dan merenungkan segala hal,segala peristiwa dan segala kejadian.Dengan modal dasar yaitu meletakkan logika/rasio/akal dan dogma/nafsu/dugaan pada posisi yang seimbang serta memperhatikan aspek kejujuran pada diri sendiri.
Saya belum menjumpai ayat dalam Al Quran yang menerangkan secara tegas dan gamblang tentang mukjizat Rasulallah saw (mohon dikoreksi bila saya salah/keliru).Bulan yang terbelah?Ada.Tetapi tidak secara gamblang menerangkan peristiwa tersebut.
Andaikata saya terbukti mampu terbang,menghidupkan orang mati dan mengeringkan lautan Atlantik,berbicara dengan binatang lantas apakah anda percaya bahwa saya adalah wali Allah?Atau saya punya hak untuk "proklamasi" sebagai nabi baru?Atau saya adalah iblis yang menyesatkan (mengingat iblis dikaruniai “mukjizat” yakni boleh hidup hingga kiamat tiba)?
Salam ukhuwah

Selasa, 11 Januari 2011

Allah kalah dgn makhlukNya,,,,,

Atas izin Allah yang menghidupkan manusia berkali-kali
Allahumma sholi ‘alaa Muhammad


Dalam beberapa diskusi yang saya ikuti ternyata saya mendapati bahwa Allah telah dan sedang serta akan terus mengalami “kekalahan” telak selama dunia belum kiamat.
Mengapa Allah diam?
Mengapa malaikatNya diam?
Jawabnya = saya belum ada waktu untuk menulis lebih detail,terlebih lagi Allah ternyata belum memberi saya inspirasi.
Salam ukhuwah

15 Januari 2011

Alhamdulillah,,,,,,
Kekalahan yang dialami Allah swt selalu terjadi apabila ada makhlukNya yang bersikap kurang ajar padaNya.
Contoh adalah orang yang menanyakan wujudNya (Nabi Musa bukanlah orang bodoh karena beliau telah meminta izinNya untuk dapat melihatNya disamping itu beliau adalah orang pilihan jadi wajar bagi orang kepercayaan untuk dapat mengenal lebih dekat kepada Yang Memberi Kepercayaan,beda dengan kita.Keinginan melihat wujud Allah adalah keinginan bodoh selama jiwa masih terkurung dalam mater/badan fisik) mukjizat Rasulullah di masa lalu (peristiwa bulan terbelah adalah dongeng bagi sebagian orang tetapi melupakan mukjizat air yang memancar keluar dari 10 jari beliau dsb).Bahkan ada orang dungu yang meragukan ke-ilmuanNya karena tidak ada pertanyaannya yang dijawab langsung oleh tuhan.Anda tinggal ketik kata pada mesin google lalu…..blar…keluarlah apa yang anda mau.Hal demikian tidak akan terjadi jika anda menanyakan alamat kantor suatu perusahaan di Ambon kepada Allah.Allah tidak akan menjawab langsung tetapi Allah menyediakan akal untuk mempelajari pengetahuan dan teknologi.
Kemudian ada juga orang yang mengalami sakit atau kemiskinan dalam waktu yang lama kemudian berharap dengan suatu doa/perbuatan lalu tiba-tiba hilanglah penderitaan yang dialaminya. Padahal ada contoh pada nabi Ayyub mengenai penderitaan yang jika kita mengalami maka besar kemungkinan kita akan mengalami depresi (kram otak).
Selain itu pula,banyak pelanggaran pada hukum Allah dan Dia hanya diam saja.Benarkah?Tidak.
Pembunuhan manusia,pembunuhan hukum (seperti yang dilakukan Gayus cs dan mafia hukum lainnya) adalah bentuk kekalahan Allah yang lain.Hanya saja kebanyakan manusia mengira bahwa Allah diam saja,apalagi malaikatNya.Perkiraan yang salah.Sebenarnya Allah telah menyiapkan suatu skenario yang hanya diketahui olehNya dengan cara yang dikehendakiNya.Ingatlah,sesungguhnya Allah adalah ahli strategi terbaik dan memiliki tentara yang loyal baik dari golongan malaikat,jin maupun manusia.Zionis terkutuk beserta yang meridloinya sampai tulisan ini ditulis masih dibiarkan Allah untuk menjalankan kebiadaban mereka.Mengapa?
Sekali lagi kebanyakan manusia tidak/tidak mau mengetahuinya.
Dalam kondisi ini saya lebih cenderung untuk berpijak pada Huud 93 :
==> Dan (dia berkata): "Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu."
Lantas apakah kita berdiam diri?Tidak.Selalu amar ma’ruf nahi munkar adalah jawaban dan perbuatan yang diharapkan Allah dari kaum yang mengaku beriman.
Salam ukhuwah

Senin, 03 Januari 2011

Allah tidak Adil karena waktu?

Atas izin Allah,Tuhan Maha Pemurah dan Penyayang
Semoga salam dan sholawat selalu terlimpahkan utk Rasulallah,keluarga dan pengikutnya

Al Quran menyatakan bahwa 1 hari = 50 ribu tahun bumi,dan di ayat lain disebutkan bahwa 1 hari = 1000 tahun bumi.Namun perbedaan ukuran 1 hari tersebut harus dipahami konteks yang terkandung  pada masing-masing ayat sehingga akan lebih mudah dipahami sebab yang menjadikan perbedaan ukuran pada masing2 ayat.
Dalam teori sains,waktu juga dinyatakan memiliki sifat relatif.Dan relativitas waktu menjadi lebih terasa  dalam kehidupan sehari-hari.Semisal menunggu antri,maka akan banyak kesan yang berbeda pada tiap orang dan kesan tersebut tergantung pada suasana hati saat menunggu.Ada yg melewatkan waktu dengan, membaca,nge-game HP, bahkan melamun.
Allah,dengan ilmuNya dan Maha Suci Allah dari ruang dan waktu,telah menetapkan waktu untuk memulai penciptaan dan telah pula menetapkan waktu untuk mendatangkan kiamat.

Berandai-andai saja,
Pada tahun 1,Allah menciptakan makhluk pertama dan pada tahun 1000 kiamat terjadi.Kemudian manusia,misalnya Firaun,mati pada tahun 200 dan Abu Jahl mati tahun 600.
Firaun akan menunggu selama 800 tahun dan Abu Jahl menunggu 400 tahun,untuk kemudian keduanya dibangkitkan di hari kemudian.
“Perbedaan waktu tunggu” itulah digunakan oleh sebagian orang untuk “menempatkan” Allah pada ke-tidak adil-an dengan menggunakan logika “cpu”.
Logika cpu menyatakan “kasihan firaun,disiksa lebih lama.dan kasihan pula orang2 kafir pada jaman Nuh,mereka disiksa lebih lama karena lebih lama menunggu,,,,,,” dan bla bla bla lainnya….
Saya katakan logika cpu adalah manusia ibarat cpu dan cpu tidak akan pernah mengenali perakitnya bahkan user yang tiap hari menggunakannya. Hanya saja,manusia seringkali “merasa bisa dan merasa besar” padahal “merasa” yang dialaminya tidak lebih dari prasangka saja.Aneh kan kalo cpu “merasa bisa” ?
Allah tidak adil? Kehidupan manusia,kesepakatan umum, adalah 1 hari 1 malam = 24 jam,1 jam = 60 menit dst,,,,
Ukuran waktu tersebut akan menjadi berbeda di alam barzah.Kenapa?Alam barzah bukanlah alam 3 dimensi seperti yang kita tempati sekarang. Dan sering dilupakan oleh manusia cpu adalah di alam barzah tidak ada matahari,bulan,jam dinding apalagi  kalender.
Sedikit sekali manusia yang mampu berpikir bahwa kematian adalah konstanta yang menghasilkan rumus baru dalam perhitungan waktu di alam barzah.

Berandai-andai saja,,,,,
Kiamat dinyatakan sebagai k terjadi pada tahun 1000
Mati dinyatakan sebagi m = tahun kematian
Tunggu dinyatakan sebagai t = waktu tunggu di alam barzah
Barzah dinyatakan sebagai b
Siksa/nikmat kubur dinyatakan sebagai SkN dalam satuan kilogram
Rumus :
M x T x b  = Skn
K
Maka Firaun yang mati tahun 200 mendapat “reward”
200 x 1000 x 1 kg  = 250 kg/tendang per hari (maksudnya,kekuatan tendangan berkapasitas 250 kg/cm2)
800

Dan Abu Jahl yang mati tahun 600 mendapatkan :
600 x 1000 x 1 kg = 1500 kg/ tendang per hari (maksudnya,kekuatan tendangan berkapasitas 1500 kg/cm2)
400

Anda mati tahun 900 akan memperoleh :
900 x 1000 x 1 kg = 9000 kg/tendang per hari (maksudnya,kekuatan tendangan berkapasitas 9000 kg/cm2)
100

Rumus berlaku dengan syarat ;
Siksa adalah tendangan
Nikmat berbentuk daging
Semua pahala bernilai sama. Pahala membaca 1 ayat Al Quran = pahala ibadah haji.
Semua dosa bernilai sama. Dosa memperkosa ibu kandung = dosa mencuri sepotong roti.

Hanya berandai-andai,,,,
Karena,sekali lagi,rumus perhitungan waktu di alam barzah/kubur sudah pasti berbeda dengan rumus waktu manusia saat masih hidup (1 jam = 60 menit dan penanggalan saja sudah ada perbedaan.Jepang dan Cina,memiliki tahun lebih tua daripada kalender masehi ==ingat Proklamasi adalah thn 2005 dalam sistem penanggalan Jepang==. Kalender masehi juga tidak konsisten menyatakan 1 tahun = 365 hari. Kalender Hijriah hanya berisi 354 hari/tahun).
Tidak kalah penting juga adalah tiap perbuatan akan memperoleh penghargaan yang berbeda.Pahala sholat wajib berjamaah jelas berbeda dengan pahala sedekah.Dosa melakukan riba pasti berbeda dengan dosa fitnah.dan semua itu akan ada perhitungan tersendiri dan lebih rinci.Tidak percaya?Tidak dipaksa untuk percaya…
Kisah para pemuda penghuni gua yang dijelaskan Allah pada Surat Al Kahfi sesungguhnya mengandung makna mendalam bagi yang mau berpikir dan menghendaki pertemuan dengan Allah.
Salam ukhuwah


*****************
Pesan bagi “pembual” = sebaiknya anda mempelajari juga masalah waktu pada surat Al Kahfi sehingga anda dapat melepaskan gelar “pembual” dari saya menuju “kri-tikus”.
*****************