Atas izin Allah,Tuhan yang menjadikan matahari memiliki cahaya.
Allahumma sholi ‘alaa Muhammad
Sebagian orang meyakini bahwa perubahan bentuk (wujud?) yang dilakukan Tuhan adalah fantasi,namun pendapat tersebut akan dibantah dengan berbagai argument dari pihak yang meyakini bahwa perubahan (perwujudan ?) bentuk atau inkarnasi adalah perihal yang pasti.
Salah satu argument (mungkin) bahwa Tuhan Maha Kuasa sehingga Dia dapat berbuat apa saja termasuk menjelma menjadi (maaf) babi atau kera atau burung merpati atau gay atau lesbi (adakah riwayat tuhan ber-inkarnasi dengan jenis kelamin perempuan?) atau manusia normal atau (boleh jadi) menjadi Lionel Messi dan seterusnya.
Bagi kalangan yang menolak perwujudan (perubahan) bentuk tuhan adalah hal tersebut menodai kesucian dan kesempurnaan Tuhan sendiri.Mengapa demikian?Dogma?Surat Al Ikhlas?
Untuk menjawab semua pertanyaan diatas,saya hanya berpikir :
Bahwa wayang tidak akan pernah tahu keinginan dalang,tidak akan pernah tahu tangan dalang yang setiap saat selalu memainkannya.Jika ada manusia yang tidak merasa menjadi wayang, sekali-kali bolehlah mengubah anjing melahirkan burung dan mengubah arah terbit matahari.
Bukanlah suatu kebetulan bahwa kehidupan ini ada. Budha adalah ajaran atheis yang mengajarkan kebaikan tetapi melupakan keadaan sekitarnya.(mohon masukan dari Budhis,,,,)
Idealnya,tuhan yang berubah bentuk dapat menjelaskan dalam berbagai kitab suci agama yang meyakini perubahan bentuk/perwujudan/inkarnasi dalam suatu petunjuk sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pelaku adalah tuhan yang sama.Atau sang Pelaku adalah tuhan yang berbeda?Atau hanya prasangka saja?
Logika/nalar haruslah diletakkan pada posisi yang seimbang sehingga dapat diharapkan dapat menuntun ke arah kebenaran (bagi yang mau).
Jujur saja,saya adalah orang awam.
Seringkali pertanyaan yang hadir dalam pemikiran saya adalah :
Mengapa tuhan hanya mewujudkan dirinya di Yerusalem dan India?Jika pelaku adalah tuhan yang sama MENGAPA tidak ada “sambungan” antara Nashrani dan Hindu? Jika pernah terjadi di daerah lain bolehlah ditambahkan….
Pada masa inkarnasi terjadi mengapa tidak semua orang mengetahuinya ?
Permainankah?Atau tuhan memang tidak berniat “go internasional” saat itu?
Atau pemahaman tersebut hanya prasangka saja?
Salam ukhuwah