Senin, 27 Desember 2010

Dosa Jariyah

Bismillahirrohmanirrohiim
Sholatullahi 'alaa Muhammad wa 'alaa anbiya wa mursaliin
Alhamdulillah



Semua umat Islam pastilah mengetahui bahwa hadits yang menjelaskan tentang amal jariyah.Dan tidak semua umat Islam menarik kesimpulan tentang dosa jariyah.
Amal jariyah terdiri dari :
  1. Ilmu yang bermanfaat
  2. Doa anak sholeh
  3. Sedekah
Dan dosa jariyah adalah :
  1. Ilmu yang tidak bermanfaat
  2. Doa orang teraniaya yang kita belum sempat minta maaf
  3. Sedekah pada jalan maksiat dengan harta dari jalan sesat

Contoh pada ilmu yang tidak bermanfaat adalah seperti kalau kita mengajarkan ilmu pelet pada seseorang atau pengetahuan tentang cara mencopet.Orang kita ajari kemudian mengajarkan kepada orang lain dan begitu seterusnya sehingga tiap detik akan menjadi “sumbangan” dosa bagi yang mengajarkan pertama kali dan orang yang mengikutinya. Menyebarkan gossip seperti dalam infotai-men dalam banyak tayangan TV pun sebenarnya masuk dalam kategori ilmu yang tidak bermanfaat.Jika gossip itu benar maka pihak yang melakukan aktifitas dapat digolongkan melakukan ghibah,apabila gossip itu salah maka “nilai” akan berubah menjadi fitnah.Nah,bagi para pencinta acara infotai-men dalam kelas gossip,anda sebenarnya dihadapkan dalam dua pilihan,pelaku ghibah atau pelaku fitnah.Silahkan pilih !!!!! Kemudian para pencinta ghibah dan pencinta fitnah tidak akan pernah sampai ke ruang “Para Pencari Tuhan”.
Terus jika dalam acara tersebut ternyata melibatkan dai kondang lalu bagaimana?
Kan mereka  cuma kondang aja. Bodoh banget kalo ada umat Islam menjadikan mereka tokoh panutan. Para ustadz yang sering masuk TV dan tenar itu belum teruji imannya hingga sesi akhir hidupnya.
Lho kok?
Lha iya,mana kita tahu ukuran seseorang beriman/bertakwa kecuali Allah. Namun,ada nilai2 dalam Islam yang bisa dijadikan tolok ukur kecintaan seseorang terhadap agama Islam.,,Mereka tahu zuhud itu apa,mereka mengetahui sejarah Rasulullah saw lebih dari yang kita tahu, mereka hafal Al Quran dan Al hadits lebih banyak dari yang kita punya tetapi bagaimana kehidupan mereka sehari-hari ya hanya Allah yang lebih tahu. Kita bicara cintai orang2 fakir tapi mobil kita Babi Ben bukan Senia paling ekonomis.Kita bicara muliakan orang2 fakir tapi kita punya dana untuk “stok” belanja yang cukup satu tahun. Kita bilang santuni janda dan anak2 yatim tapi kita tidak berani umumkan ke umat tentang pe(n)jab(h)at negara atau anggota d(h)ewan rakyat yang aktif korupsi secara jamaah. Apalagi menuntut koruptor….weleh weleh,,,,maaf saudaraku jika ulama di Indonesia masih belum benar-benar menjadi “singa”.
Salah satu contoh adalah partai politik berbasis Islam,saya tidak menghakimi tetapi saya perhatikan bahwa mereka belum pro syariah.Ah sudahlah,kita lanjutkan saja…….  
Sedekah pada jalan maksiat dengan harta dari jalan sesat adalah seperti mencuci baju dengan air kencing.Baju tetap mengandung najis dan ditambah najis lagi sehingga akan menimbulkan penyakit yang tidak pernah kita sadari kapan akan menyerang tubuh kita.Dengan kata lain, akan menyebabkan penyakit hati yaitu merasa telah dekat dengan Allah padahal semakin jauh dari Allah.Termasuk di dalamnya adalah memberi nafkah pada keluarga dengan harta yang diperoleh dari “jalur kiri”. Setiap yang tumbuh dari pekerjaan haram akan menimbulkan daging yang haram.Lantas anak2 yang kita upayakan untuk menjadi anak sholeh akan menjadi “boomerang” bagi orang tua karena mereka akan menjadi “ujian” bagi orang tua yang tergoda “berharam-haram” dalam mencari nafkah.
Jangan pernah khawatir terhadap anak2 kita selama kita mengupayakan barang halal untuk keluarga maka ujian dari Allah melalui anak2 adalah ujian “kenaikan kelas” iman. Dan “berharam-haram” dalam mengupayakan nafkah akan menimbulkan ujian,wallahu alam, yang bersifat siksa kecil semasa kita hidup (tentunya akan ada siksa besar setelah kita hidup lagi).
Maka dituntut bagi tiap muslim untuk berhati-hati pada setiap rencana perbuatan dan perbuatan yang telah dilakukan agar mampu untuk secara tepat mengamalkan perintah Allah dalam surat al Hasyr  18-19 :

“Hai orang yang beriman,bertakwalah pada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok,dan bertakwalah pada Allah,sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

“Dan janganlah kamu seperti orang yang lupa pada Allah,,,,,”

Apabila ada yang akan ditambahkan oleh pembaca yang budiman,maka saya akan terbuka bagi setiap masukan.
Salam ukhuwah

Sabtu, 25 Desember 2010

Diskusi = Al Masih vs Al Islam 1


Diskusi tertutup pada awalnya,namun karena mailbox saya sudah penuh maka saya pikir lebih baik di"buka" saja,semoga bermanfaat,,,, (www.isadanislam.com) sesat dan menyesatkan dot com
Saya :
"Demikian juga babi, meskipun berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu." (Imamat 11:7, Bibel terbitan Lembaga Alkitab Indonesia tahun 1968)
"Demikian juga babi hutan, meskipun berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu." (Imamat 11:7, Bibel terbitan Lembaga Alkitab Indonesia tahun 1979)
Apakah ada perbedaan arti atau makna atau pesan yang terkandung didalam kalimat ini?  Hal ini memang sering terjadi karena perbedaan terjemahan, tetapi arti atau makna atau pesan yang terkandung didalamnya tidak mengalami perubahan. Saya rasa semua kalimat yang mengalami terjemahan kedalam berbagai bahasa juga mengalami hal yang demikian, begitu juga dengan Al-Quran.
Apa perbedaan antara babi dengan babi hutan menurut anda?
Mereka:
Babi hutan adalah babi, tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan, mungkin akan benar-benar salah jika babi diganti dengan macan atau binatang-binatang lain yang sama sekali bukan sejenis babi.
Sebagai orang Indonesia hendaknya kita mencintai bahasa sendiri, kalaupun memang bahasa asli Kitab Saudara adalah bahasa Arab, umat agama Saudara tidak perlu ragu dan khawatir akan keaslian Kitab Saudara sendiri, karena keaslian itu dinilai dari makna dan pesan yang terkandung didalam ayat-ayat Kitab tersebut yang dapat membawa manusia dekat kepada ALLAH atau tidak

Saya :
Bahasa Arab adalah bahasa asli Quran maka wajib pada setiap kesempatan bahasa arab tetap dilibatkan terutama dalam membahas/mengkaji Al Quran.Inilah jaminan Allah atas keaslian Quran.Pemotongan surat Fatihah dan digabungkan dengan Injil pada website anda hanya menunjukkan bagi kami bahwa anda tidak sepenuhnya yakin akan kebenaran agama sendiri atau anda seorang yang munafik dari sisi Islam maupun sisi Kristen?Hanya anda yang tahu.Karena kami tidak akan memenggal Quran lalu disambungkan dengan injil.

Mereka :
Kami mohon maaf untuk adanya pemenggalan ayat yang menurut Saudara tidak dapat dibenarkan didalam surat Al-Fatihah,  hal tersebut kami lakukan karena kami hanya mengambil inti dari apa yang tercantum didalam surat tersebut yaitu bahwa dimana umat dari agama Saudara mencari Jalan Lurus dan kami selaku pengikut Isa Al-Masih yang juga mengasihi umat dari agama Saudara ingin memberikan petunjuk mengenai siapa Jalan Yang Lurus itu yang selama ini dicari-cari terbukti didalam surat Al-Fatihah.  Jikalau Saudara tidak setuju bahwa Isa Al-Masih adalah Jalan Yang Lurus, lalu Kitab Suci apalagi yang Saudara percayai karena ayat didalam Kitab Agama Saudara yang sudah jelas-jelas memberikan petunjuk bahwa Isa Al-Masih adalah Jalan yang Lurus pun tidak Saudara indahkan.
Selaku umat beragama yang bertaqwa hendaknya mengamalkan apa yang ada didalam Kitab Suci kepercayaan mereka, bukan lalu mengesampingkan ayat-ayat yang dianggap tidak cocok karena suatu dan lain hal lalu meremehkannya dengan tidak mengindahkannya dengan alasan karena tidak sesuai dengan pemikiran sendiri padahal sudah jelas arti dari ayat-ayat tersebut
, tidak perlu melihat dalam bahasa arab karena inilah gunanya Al-Quran diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dan tidak perlu menggunakan tafsiran-tafsiran karena apa yang ada didalam Al-Quran itulah yang kami jadikan referensi bahan untuk berdialog
Maha Besar ALLAH karena IA mengetahui bahwa manusia tidak dapat luput dari dosa oleh karena itu IA sendiri yang melakukan penebusan dosa agar setiap orang yang percaya kepadaNYA dapat beroleh hidup yang kekal bersama-sama dengan DIA. Saya sudah menerima keselamatan itu, bagaimana dengan Saudara?

Saya :
Allah mengetahui bahwa manusia tidak luput dari dosa sehingga Dia menerapkan pengampunan namun dengan kesadaran hamba untuk bertobat bukan Allah datang dengan menebus dosa.JIka Tuhan menebus dosa manusia dengan mewujudkan dirinya sebagai manusia,apakah logis untuk menebus kesalahan seorang kusir dalam mengendarai kuda lalu seorang raja menghukum dirinya sendiri?Lalu siapakah yang menjadi hakim?Jika yang menjadi hakim adalah raja maka dimana sisi keadilan?
Islam adalah agama rasional yang membebaskan pemeluknya dari dogma atau mitos maupun prasangka.Islam adalah agama yang mudah dipahami logika.
Mengenai penebusan dosa,Anda telah menurunkan derajat Tuhan hingga setara dengan makhluk padahal anda mengetahui bahwa Tuhan adalah tidak terjamah dan tidak terdefinisi melalui akal manusia.Penistaan akan kesucian dan kesempurnaan Allah telah anda nodai melaui
""Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah Tuhan bahwa ia telah menjadikan manusia di bumi. Dan itu memilukan hatiNya." (Kejadian 6:5-6)
"Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." (Kejadian 32:28)

Ayat pertama menjelaskan bahwa Tuhan menyesal dan sedih karena telah menciptakan manusia. Tidakkah Allah Maha Pencipta dan Maha Mengetahui segala yang telah, sedang, dan akan terjadi? Ayat kedua diceritakan bahwa Allah bergumul melawan Nabi Yakub, dan Allah kalah.
Logika mana yang bisa membenarkan Tuhan kalah dengan manusia?

(bersambyung)

Pengakuan ke-Palsu-an Injil

Semoga bermanfaat,,,
Dalam satu kesempatan dialog dengan Pendeta dari Sekte Kristen Ortodoks Syria sekitar tahun 2001, penulis menanyakan tentang banyaknya pertentangan dalam Bibel dan dijawab,"Kami memang menyadari bahwa dalam Bibel terdapat ayat-ayat yang saling bertentangan. Namun dalam Bibel edisi yang akan datang, kami sudah merevisi ayat-ayat tersebut."

"Demikian juga babi, meskipun berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu." (Imamat 11:7, Bibel terbitan Lembaga Alkitab Indonesia tahun 1968)
"Demikian juga babi hutan, meskipun berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu." (Imamat 11:7, Bibel terbitan Lembaga Alkitab Indonesia tahun 1979)

David F. Hinson dalam buku The History of Israel (2001) menyatakan,"Dalam mempelajari sejarah Israel hendaknya selalu diingat bahwa kita berhadapan dengan legenda dan bukan sejarah. Cerita-cerita itu bukanlah laporan-laporan yang ditulis segera setalah peristiwa itu terjadi namun ditulis beberapa abad kemudian sebagai hasil ingatan seorang ayah yang bercerita kepada anak-anaknya dari satu generasi ke generasi berikutnya."

Dr.GC van Niftrik dan DS BJ Boland dalam buku Dogmatika Masa Kini (1967) menyatakan terus terang,"Kita tidak usah malu-malu mengakui bahwa terdapat berbagai kekhilafan dalam Alkitab, kekhilafan tentang angka-angka perhitungan, tahun dan fakta. Dan tak perlu kita pertanggungkan kekhilafan itu pada caranya."

Prof. Alvar Ellegard dalam bukunya Jesus 100 Years Before Christ (1999) mengatakan, "Tujuan mereka adalah untuk menyebarkan cerita tentang Yesus yang dikemas sesuai dengan ajaran yang telah ditetapkan Gereja mereka, yang dipungut dari berbagai sumber yang cocok dengan keinginan mereka, baik dari sumber sejarah, cerita dongeng, maupun khayalan."

 


diolah dari berbagai sumber
Ridenour, Fritz, Dapatkah Alkitab Dipercaya?, 1985, BPK Gunung Mulia

Ka'bah=bekas kuil Hindu?Boleh aja....

Kumohon perlindungan Allah dari godaan setan dan bisikan nafsu yang menyesatkan
Atas izin Allah Maha Pemurah dan Maha Sempurna
Salam dan sholawat kepada Rasulullah Muhammad dan keluarga serta pengikutnya semoga selalu terlimpah.


Haji adalah salah satu rukun Islam yang semua umat Islam telah mengetahuinya. Namun sedikit sekali dari umat Islam yang mengetahui bahwa telah timbul klaim yaitu Ka’bah adalah bekas kuil Hindu. Keterangan tersebut bisa dibaca di web ini. Penting untuk diketahui bahwa para nabi sebenarnya telah melakukan ibadah haji namun hanya beberapa yang kami ketahui dan --yang pasti-- tidak seorang pun dari 144 ribu nabi dan 313 rasul tersebut beragama Hindu.
Ibnu Abbas Ra menceritakan bahwa Nabi Adam AS pernah melaksanakan ibadah haji dan berthawaf keliling Ka’bah dengan 7 kali putaran.Setelah melaksanakan thawaf, beliau mengikuti perintah untuk pergi ke suatu tempat di padang pasir. Di sana Nabi Adam bertemu dengan Siti Hawa, yang berjalan dari suatu tempat bernama Jeddah, tempat beliau menetap setelah diturunkan dari surga. Tempat pertemuan mereka di Padang Arafah ini kemudian dinamakan Jabbal Rahmah, yang berarti “Bukit Rahmat”, sedangkan kata Arafah mempunyai arti “tahu atau kenal”, sehingga seluruhnya berarti “Pertemuan atau perkenalan kembali (di sebuah bukit di padang pasir) setelah sekian lama berpisah” sebagai rahmat Allah SWT terhadap Adam dan Hawa.
Perjalanan nabi Adam as telah menjadi dasar dalam melakukan manasik haji kemudian ditambahkan lagi oleh nabi Ibrahim as dan disempurnakan pada masa Rasulullah saw.
Nabi Nuh as melakukan ibadah haji saat berada di perahunya.Beliau diperintahkan untuk thawaf di Baitullah ketika banjir melanda banyak kawasan,kemudian mendatangi Mina dalam hari-hari perjalanannya kemudian kembali bertawaf di Baitullah.
Nabi Musa as berniat ihram dari padang pasir Mesir dan menemui 70 nabi di atas bukit bebatuan Rauha (suatu tempat di antara dua tanah haram,sekitar 30-40 mil dari Madinah Al Munawaroh).Beliau bertalbiyah,”aku sambut panggilan-Mu.Aku hamba-Mu dan anak dua orang hamba-Mu,menyambut panggilan-Mu”.
Nabi Yunus as melewati bukit bebatuan Rauha seraya bertalbiyah,”aku sambut panggilan-Mu,wahai Zat Pelepas kegundahan yang besar.Aku sambut panggilan-Mu”.
Nabi Isa as pun melewati bukit bebatuan Rauha dengan mengucap,”aku sambut panggilan-Mu.Aku hamba-Mu.aku menyambut panggilan-Mu”.
Dan nabi terakhir,sang penutup kerasulan,insan paling mulia melakukan perbuatan yang sama dan mengajarkan secara jelas dan tepat kepada umatnya tentang tata cara ibadah haji.
Tetapi kami tidak keberatan jika ada klaim Ka’bah adalah bekas kuil Hindu,kami juga tidak kehilangan apa pun jika kaum Kristen menolak menerima Islam sebagai agama.Karena kami memiliki kaidah yang berkaitan dengan kedua perihal tersebut.
Allah berfirman dalam Al Imran 96

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia”.

dan 98

“Katakanlah:` Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan”?

Setidaknya pernyataan Ka’bah=bekas kuil Hindu bisa dibenarkan karena mengingat pada masa pra Al Quran masyarakat Arab sekitar Ka’bah/Mekah adalah mayoritas kaum pagan. Banyak berhala yang mereka letakkan di sekitar Ka’bah termasuk penyembahan terhadap Hajar aswad (yang mungkin mereka-masyarakat Arab saat itu- mengira mengikuti ajaran Ibrahim as saat mencium (padahal hanya mencium) tetapi mereka terlalu jauh dalam menafsirkan antara “cium” dengan “sembah”.
Dan yang paling penting adalah Mekkah adalah kawasan tidak berpenduduk dan tandus pada saat Ismail as dan ibu beliau mulai bermukim disana. Orang mulai berdatangan pada saat Zam-zam mulai ber”mukjizat”.
Butuh berapa tahunkah dari masa sepeninggal Ismail as hingga penghancuran berhala2 di sekitar Ka’bah pada saat Fathu Mekkah?
Salam ukhuwah

Diskusi = Al Masih vs Al Islam 2

Mereka :
Menurut Saudara adakah manusia yang tidak berdosa?? Apakah manusia yang sudah bertobat lalu mengulangi lagi dosa-dosanya dapat dinyatakan tidak berdosa,  apakah dengan begitu Saudara yakin dapat memperoleh keselamatan itu didalam agama Saudara, sedangkan didalam agama Saudara sendiripun belum yakin akan mendapat keselamatan bahkan Nabi besar yang Saudara agung-agungkan pun minta didoakan agar mendapat keselamatan karena dia sendiripun tidak yakin akan mendapat keselamatan.

Shalawat Nabi
اللّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ، اللهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

artinya:
“Ya, Allah curahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, curahkanlah barakah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah curahkan barakah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Untuk itu Saudaraku, apakah manusia dapat berbangga hati dapat melepaskan dosa dari dirinya sendiri tanpa bantuan dari ALLAH, menurut sata itu mustahil.  Raja atau hakim didunia tidak mempunyai KASIH seperti yang dimiliki oleh ALLAH, IA melakukan Karya Penyelamatan melalui Isa Al-masih itu karena KASIHNYA yang begitu besar untuk manusia.  Dan Isa Al-Masih akan datang untuk yang kedua kali untuk menjadi hakim atas umat manusia yang meragukan KASIH ALLAH kepada mereka, apakah Saudara termasuk diantara mereka? 

Al-Quran sura (61) ayat 1
Dan sesungguhnya ’Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

“Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mujizat) dari Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku” (Sura 3:50).

“Dan kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa Putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” (Sura 5:46-47). 

“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil” (Sura 3:48).

“...Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri” (Sura 5:82).

...Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu...” (Sura 5:68)


Saya :
Ayat yang anda sertakan diatas telah jelas menyatakan bahwa anda bukan orang beragama  kecuali anda menegakkan ajaran 3 kitab diatas. Dengan alur logika :
Kepala Bagian A menerbitkan peraturan xxx kemudian beliau diganti oleh Kabag baru yaitu B,lantas B merevisi peraturan xxx menjadi xxy.Kemudian B digantikan oleh C yang merevisi serta menyempurnakan peraturan mulai xxx dan xxy menjadi peraturan yyy. Anda sebagai karyawan yang mengalami masa kepimpinan A sampai C dan saat ini anda di masa kepimpinan C, apakah anda menggunakan aturan dari A?Atau aturan dari B?Atau aturan C?Atau yang bagaimana?Jika anda menggunankan aturan manapun selama bukan aturan yyy  maka bisa dikatakan anda bukan karyawan yang baik dan anda tidak loyal pada pimpinan baru yaitu C.
Itupun jika anda Ahli Kitab tetapi kami yakin bahwa anda bukan Ahli Kitab adalah anda mengambil sepotong ayat Al Quran untuk dirangkai dengan ayat yang anda ketahui demi membenarkan pendapat anda sendiri.Tindakan anda menjadi bukti bagi kami bahwa anda tidak yakin terhadap agama anda sendiri dan anda memaksakan agama anda menjadi benar kepada orang lain.Boleh jadi anda adalah munafik di kedua sisi,baik sisi Kristen maupun sisi Islam.Penilaian munafik kami berikan kepada anda adalah pemotongan sebagian Al Quran dan sebagian Injil (atau Taurat).Tindakan seperti itu tidak akan dilakukan oleh Kristen/Muslim sejati.
 Mereka ;
Jikalau Saudara tidak setuju bahwa Isa Al-Masih adalah Jalan Yang Lurus, lalu Kitab Suci apalagi yang Saudara percayai karena ayat didalam Kitab Agama Saudara yang sudah jelas-jelas memberikan petunjuk bahwa Isa Al-Masih adalah Jalan yang Lurus pun tidak Saudara indahkan.
Saya ;
Isa as adalah jalan  yang lurus itu benar karena dia  orang yang berserah diri, mengesakan tuhan dan tunduk pada kehendak Nya. Rangkaian ayat yang anda sertakan adalah seruan Isa kepada Bani Israil.Apakah anda termasuk Bani Israil?Ajaran Isa adalah ajaran nasional (ditujukan pada kaum tertentu) dan itu berarti kami tidak terikat pada hukum yang dibawa Isa as di dalam Injil atau Taurat tetapi Isa as dan kami terikat pada hokum Al Quran.Kesamaan Isa as dengan kami adalah bahwa tiada Tuhan selain Allah dan tiada sekutu bagi Allah.
Kitab Ulangan (kami membedakan Injil sebagai Perjanjian baru dan Taurat sebagai Perjanjian Lama)
 

4:35 Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.   
5:6. Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. 
5:7 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 
6:4. Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! 
6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. 
 Bagaimana dengan dogma Trinitas yang anda yakini?
Kitab Keluaran:  
20:1. Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: 
20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. 
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 
20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku

20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. 
20:7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.  

Anda diperintahkan untuk tidak menyembah patung (baca sekutu karena penekanan kalimat sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu)
Penting kami tekankan disini,kami menolak dogma dosa warisan meskipun hal itu ada pada kutipan ayat diatas (apabila anda menggunakan ayat diatas sebagai dalil penebusan dosa).Kami meyakini bahwa Allah bukan sosok kejam yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya
(Ulangan 24:16)
“Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, jangalah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.”

(Yeremia 17:10)
 “Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberikan balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah lakunya, setimpal dengan hasil perbuatannya.” 

(bersyambiung)
Mereka ; 
Menurut Saudara adakah manusia yang tidak berdosa??
Saya ;
Ada.Tercantum pada Yohannes. 3:9
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidaklah membawa dosa; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
 Mereka ;
Apakah manusia yang sudah bertobat lalu mengulangi lagi dosa-dosanya dapat dinyatakan tidak berdosa?
Saya ;
Iya.Luk. 17:3
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
Mat. 18:15
"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
 Mereka ;
Apakah dengan begitu Saudara yakin dapat memperoleh keselamatan itu didalam agama Saudara, sedangkan didalam agama Saudara sendiripun belum yakin akan mendapat keselamatan bahkan Nabi besar yang Saudara agung-agungkan pun minta didoakan agar mendapat keselamatan karena dia sendiripun tidak yakin akan mendapat keselamatan.
Saya ;
Yakin.Seperti keyakinan bahwa saya akan mati.Pernyataan minta didoakan bukanlah permintaan Rasulullah saw. Setiap orang Islam yang mendoakan saudaranya seiman berarti dia telah mendoakan dirinya sendiri. Kami diperintahkan untuk mendoakan beliau sebagaimana kami mendoakan sesama umat Islam,dan doa-doa itu kami panjatkan pada tiap kesempatan.Itu merupakan wujud cinta kami kepada Muhammad saw sebagaimana setiap kali kami menyebut nabi-nabi Allah yang lain selalu kami sertakan as (alaihis salam = baginya kesejahteraan).
 Mereka ;
Dan Isa Al-Masih akan datang untuk yang kedua kali untuk menjadi hakim atas umat manusia yang meragukan KASIH ALLAH kepada mereka, apakah Saudara termasuk diantara mereka?
Saya ;
Bahwa manusia tidak akan dapat melepas dosa kecuali dengan kasih Allah itu benar.Perbedaannya adalah pada jalan yang kita tempuh.Kami menempuh jalan bahwa Allah adalah satu-satunya tuhan dan tiada sekutu bagiNya.
Isa as akan datang untuk kedua kalinya menjadi hakim dengan aturan-aturan yang mutakhir dalam hal ini anda bisa memakai logika Kepala bagian diatas.Apabila Isa as datang kembali dengan menggunakan peraturan xxy dan mengabaikan yyy kami katakan disini jika demikian Isa as bukanlah nabi yang mengerti etika. Isa as mengetahui bahwa akan datang kitab sebagai  penyempurna Taurat dan Injil,Karena dia mengetahui kesempurnaan kitab tersebut maka dengan sendirinya  Isa as pasti menggunakan aturan yang ada dalam kitab terakhir tersebut.
Dimanakah saya?Saya adalah golongan orang yang menyatakan bahwa tiada sekutu bagi Allah dan tiada tuhan selain Allah begitu pula Isa as akan menyatakan demikian. Kasih Allah akan turun dan hanya ditujukan pada golongan orang yang menyatakan bahwa tiada sekutu bagi Allah dan tiada tuhan selain Allah.
Kami kira tidak akan berguna dan menjadi sia-sia jika diskusi ini beralih ke “siapa yang benar”.
Anda sudah mengetahui bagaimana sikap kami jadi apabila diskusi ini untuk mencerahkan saudara agar mendapat hidayah Allah kami bersedia meneruskan. NAmun jika “siapa yang benar” ketahuilah kami meyakini bahwa kami benar.
Mereka ;
Baik kalau memang bahasa Indonesia tidak dapat mewakili isi dan pesan yang dikandung didalam bahasa Arab, lalu bagaimana dengan mereka yang benar-benar tidak mengerti bahasa Arab, apakah mereka dapat mengerti apa yang tertulis didalam kitab agama Saudara? Kalau tidak mengerti bagaimana mereka dapat mengamalkan apa yang diajarkan didalam kitab itu?
Saya ;
Wajib menyertakan bahasa asli disamping bahasa terjemahan.
Mereka ;
 Al-Quran sura (43) ayat 34
“Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah”
Saya ;
Periksa lagi ayat diatas dan cek ulang dengan Quran.
Mereka ; 
“Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya." (Kitab nabi Yesaya 40:8).
Saya ;
Anda bisa membaca lebih lengkap Kitab Nabi Yesaya 1-31 untuk memahami makna firman Allah tetap untuk selamanya.
Mereka ; 
Saudara yakin tidak mau mengikuti ajaran dari Jalan Yang Lurus itu? 
Saya ;
Jalan yang Lurus adalah tiada tuhan dan tiada sekutu bagi Allah.

Mereka ;
Mempunyai prinsip itu bagus, tetapi apakah kita mau dirugikan dengan prinsip kita itu yang tidak berdasar karena pemikiran yang sempit yang tidak universal?
Saya ;
Sempit dan tidak universal bagaimana?
Mereka ; 
Saya akan memberikan 1 perumpamaan mengenai Trinitas, semoga bermanfaat : Kami umat Kristen PERCAYA kepada ALLAH yang Esa. ALLAH yang Esa mengeluarkan KALIMATNYA (Isa Al-Masih) yang tentu saja ini adalah bagian dari ALLAH, benar begitu? Contoh: Saudara berbicara mengeluarkan kalimat maka kalimat ini dapat disebut dengan kalimat Saudara karena berasal dari Saudara benar begitu?. Dan ALLAH yang Esa meniupkan RohNYA kedalam rahim Maryam sehingga ia dapat mengandung Anak Manusia (Isa Al-Masih) tidak secara biologis, ROHNYA yang berarti ROH ALLAH yang Esa, jadi kalau dapat dirumuskan :
ALLAH YANG ESA = KALIMAT ALLAH + ROH ALLAH = ISA AL-MASIH
ALLAH YANG ESA = ISA AL-MASIH
Saya ;
Adam as,saya,anda adalah bagian dari kalimatNya,dengan ruh yang ditiup dari sumber yang sama,dengan  logika anda diatas berarti setiap manusia adalah tuhan,benar begitu?

Mereka ;
Jadi mengenai ayat-ayat yang Saudara berikan itu adalah memang pedoman kami umat Kristen karena itu semua tercantum didalam Alkitab yang adalah Wahyu dari ALLAH, semoga kita semakin diingatkan akan keEsaan ALLAH dan tidak menyembah kepada berhala-berhala yang banyak terdapat di dunia seperti uang, harta kekayaan, jabatan, hawa nafsu, menyembah pohon, batu, ilmu hitam dll.  Sebab memang benar bahwa ALLAH itu adalah ALLAH yang cemburu yang akan murka apabila manusia lebih mencintai berhala-berhala ini daripada DIA.
Saya ;
Anda menyatakan Allah = Isa?Sedangkan Isa as berasal dari embrio?Sejak kapan tuhan mengawali karir ketuhanan dari embrio?Anda bisa baca dan telaah Kitab Nabi Yesaya 40;18.,42;1-21.
Trinitas adalah misteri yang tidak bisa diterima nalar (bahkan bertentangan dengan nalar).Trinitas dapat diterima dengan pernyataan“ Aku percaya........“tanpa ada pembuktian dari nalar.
Dengan logika anda,maka siapa pencipta bumi?Allah?Isa as?Atau keduanya dalam kesatuan Tuhan?Anda baca lagi Kitab Yesaya secara lengkap.
Mereka ;
Kami tidak meragukan kenabian Nabi Muhammad dengan shalawat yang umat agama Saudara lakukan, kami hanya ingin memberikan kebenaran bahwa Nabi Muhammad pun tidak yakin akan masuk Surga, untuk itu Ia minta agar didoakan oleh umatnya dan bahwa hanya melalui isa Al-Masih lah yang dapat membawa manusia menuju kepada keselamatan dengan Karya Penyelamatan yang sudah IA lakukan untuk menebus dosa-dosa manusia. Baik, apakah selama ini ada shalawat untuk Nabi Isa Al-Masih atau Nabi-nabi yang lain, selain untuk Nabi Muhammad?
Saya ;
Anda buka dan baca Quran secara  teliti.Saya tidak akan menunjukkan pada anda posisi ayat tersebut karena anda menyatakan lebih paham Al Quran daripada saya.
Mereka ;
Apakah Nabi-nabi yang lain juga memerintahkan kepada manusia untuk mendoakan dia?
Saya ;
Anda bisa tanyakan pada nabi yang anda maksud.
Mereka ;
Saya rasa hanya Nabi Muhammad yang memerintahkan manusia agar bershalawat untuknya terbukti mengapa ada ayat shalawat didalam Al-Quran untuk Nabi Muhammad.  Mendoakan sesama umat manusia itu sangat disarankan oleh agama apapun, akan tetapi adalah hal yang aneh menurut saya jikalau sang Nabi Besar pun yang dikabarkan Rasul Besar yang dikasihi oleh ALLAH menyarankan agar umat dari agama Saudara untuk bershalawat baginya.
Saya ;
Kami menolak membahas masalah sholawat karena pernyataan anda Allah = Isa (Trinitas) menunjukkan bahwa anda mengimani ajaran yang anda yakini secara buta.
Untuk masalah sholawat,saya sarankan anda untuk lebih banyak membaca buku-buku yang berkaitan dengan sholawat.
Mereka ; 
Kami adalah pengikuti Isa Al-Masih yang mengasihi orang Muslim dan umat beragama lainnya. Kami terdiri dari orang-orang yang percaya akan iman yang timbul dari Injil, dan yang berbeban menolong orang beragama memahami ajaran Al-Quran maupun Alkitab tentang pribadi Isa Al-Masih.Kami telah banyak menyelidiki Alkitab, Al-Quran dan karya tulis Islam serta lama bergaul dengan umat Islam maupun Kristen. Dengan demikian kami mempunyai pengertian yang cukup luas dan mendalam mengenai dua agama besar ini. Jadi bukan mengenai Siapa yang benar Saya atau Saudara tapi Ajaran apakah yang benar sesuai dengan bukti-bukti yang mendukung.
Saya ;
Ajaran yang benar adalah Tiada Tuhan selain Allah dan Tiada sekutu bagi Allah.Allah tidak serupa dengan makhlukNya,Tidak makan dan tidak tidur,Allah adalah penyebab awal dan tidak mengenal akhir baik dari wujud maupun sifat.Lebih lengkapnya,silahkan uji siapa pun yang anda anggap menjadi tuhan melalui 13 kriteria sbb:
  1. wujud
  2. kekal
  3. awal
  4. berbeda dengan makhluk ciptaannya
  5. mandiri,tidak tergantung pada apa pun,justru tempat bergantung apapun
  6. esa
  7. berkuasa
  8. berkehendak
  9. berilmu
  10. melhat
  11. mendengar
  12. berfirman
  13. hidup
Keyakinan saya sama dengan keyakinan yang dimiliki oleh Isa as, Muhammad as, Musa as dan para nabi-nabi lainnya.
 Abu Hanan

Kamis, 16 Desember 2010

Bukan Tentang Takdir

Atas izin Allah yang maha Pemurah dan Menyantuni
Salam dan sholawat semoga terlimpah utk Rasulullah saw dan keluarganya serta umat Islam seluruhnya


Sering kita mendengar orang mengeluh bahwa hidupnya sempit padahal selalu sholat tepat waktu (malah berjamaah),sedekah tidak pernah telat,puasa wajib dan sunah telah dilakukan,zakat ditunaikan dan lain-lain kewajiban telah diamalkan.
Sering pula kita mendengar kalimat minor seperti orang tidak taat (bahkan kafir) tetapi hidupnya tidak pernah kekurangan (meski tidak kaya),keturunan cerdas dan jadi “orang” (memang sebelumnya apa?) ,,,, ;)
Sering kita mendengar bahwa sedekah dapat melancarkan rezeki (baca:harta,uang),melancarkan usaha,naik pangkat dan lain-lain.
Sering kita mendengar dan melihat  betapa bahagia orang yang materinya berkecukupan dan taat beragama (yang ini bikin banyak orang iri).
Sering kita mendengar dan melihat  betapa sedih orang yang materinya kekurangan (pinjam duit kemanapun tidak ada yang kasih) dan tidak taat beragama (yang ini bikin banyak orang iba dan geram).
Begitu dahsyat efek kalimat2 tersebut bahkan hanya mendengar saja seorang teman berkata kepada saya,”sungguh,mendengar bahasa seperti itu adalah lebih baik membenturkan kepala pada tembok baja setebal 5 meter”.

Kehidupan manusia dikelilingi oleh tembok tebal yang bernama takdir.Kemanapun dan apapun pilihan manusia selalu dan akan berhadapan dengan takdir.Contoh,ada pilihan menu antara gurami bakar dan rujak cingur.Dan apa pun yang dipilih akan menuju ke takdir yang bernama akibat.Hakikat dari akibat adalah kenyang namun pada gurami bakar maka orang akan menemui duri (salam ya buat yang berada di negeri duri di awan),dan orang yang memilih rujak cingur akan akan merasakan petis.Tidak ada satu pun masalah/urusan yang akan lepas dari takdir (pada sesi ini kita tidak membahas masalah takdir).
Setebal apa pun tembok yang bernama takdir akan dapat dilembutkan oleh hati yang lembut.

Tujuan manusia diciptakan adalah beribadah dan menyerah kepada Tuhan yang menciptakannya.Tujuan inilah yang seharusnya menjadi pijakan utama dalam berkarya.Bukanlah terwujudnya doa adalah karena hamba tersebut dimuliakan Allah dan bukan pula Allah menolak doa hamba yang kufur.Sama sekali tidak.
Allah tidak memandang siapa yang berdoa,baik beriman atau pun kafir.Tetapi Allah “senang” apabila ada hamba yang berdoa padaNya baik mengajukan permohonan atau sekedar “omong2”.Kisah perang Badr menunjukkan kelembutan Allah plus ketegasan Allah.Sifat tersebut tercermin pada doa Rasulullah saw dan Abu Jahl.Keduanya sama-sama berdoa,memohon kepada Allah agar diberi kemenangan namun Allah secara tegas tetap memberikan kemenangan pada orang-orang yang berpihak pada tauhid.
Kebanyakan manusia berpendapat bahwa dengan sebab doanya,Allah mengabulkan hajatnya.Oleh sebab kerja kerasnya,Allah memudahkan cita-citanya.Ini adalah pendapat yang keliru.Bila pendapat tersebut benar,yang menjadi pertanyaan adalah “sejak kapan hamba bertukar posisi dengan tuhan sebagai Zat yang Maha Pemaksa?”
Tanpa kerja keras pun manusia akan dapat meraih mimpinya,yang ini pendapat keliru dan sesat.Kaya karena warisan,lalu buka pabrik ,tetap kaya tanpa kerja keras.Masih keliru dan miring. Meski tetap kaya,pewaris tersebut tetap harus berpikir untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kekayaannya. Mengapa?Sunatullah mewajibkan manusia untuk berusaha/berkarya untuk mempertahankan hidup dan menjadikan hidup lebih baik.

Pemberian Allah kepada manusia disebabkan doa dan usaha adalah karena pemberian dan doa serta usaha telah berhubungan mesra dan telah ditetapkan sebelum Allah swt menciptakan alam.

Mari bersama-sama belajar untuk menjadikan doa sebagai sarana komunikasi (bercakap,berkeluh kesah, bercerita,memohon,berbagi rasa dan sebagainya) dengan tuhan.Bicara sendiri?Tidak.Hanya saja Allah tidak terlihat oleh kita dan tidak berfirman melalui suara dengan kita.Hanya berdua denganNya,,,,,,berdua,,,,,
Setelah itu,mari bangkit dan berkarya sebagai hamba yang berusaha mencintaiNya untuk menjalankan peran sebagai wakilNya di muka bumi dan menyebarkan rahmat bagi kehidupan sekitar kita.
Salam ukhuwah……